Otomotifnet.com - Kymco GP 125 merupakan skutik entry level dalam line up Kymco yang dipasarkan oleh PT Smart Motor Indonesia, selaku APM merek Kymco di tanah air.
GP 125 dibanderol Rp 21,5 juta, ada dua pilihan warna, yaitu Pearly White dan Black Golden Brown seperti unit tes kali ini.
Dari kapasitas mesin dan banderolnya, GP 125 bisa dibilang sekelas dengan Yamaha FreeGo, yang harganya Rp 19-23 jutaan, apalagi juga sama-sama skutik berdek datar.
Apa sih keunggulan yang ditawarkan GP 125? Lantas seperti apa impresi berkendara serta performa skutik asal Taiwan tersebut? Simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Baca Juga: SYM GTS 250i Tenaga di Atas Yamaha XMAX, Napas Panjang Cocok Buat Jarak Jauh
Desain
Satu hal yang pasti dari GP 125 adalah imut! Dengan panjang 1.790 mm, lebar 690 mm dan tinggi 1.100 mm, dimensi GP 125 memang kecil.
Secara desain, tampilan GP 125 mirip dengan sosok Kymco Jetmatic, pelopor skutik 4 tak di tanah air.
Tepatnya seri Trend, dan ternyata basisnya memang dari skutik yang pernah hadir di awal tahun 2000-an tersebut.
Ciri khasnya bodi memanjang yang menjadi satu kesatuan dengan ‘paruh’ mancung di depan.
Kemudian bodi belakang gendut dan kompak. Pada buritan sekaligus sebagai rumah bagi stoplamp dan sein dengan mika bening.
Di atasnya terdapat behel yang dapat menjadi braket boks.
‘Paruh’ atau bodi depannya juga menjadi rumah bagi lampu sein dengan mika memanjang dari tengah sampai ke ujung depan.
Selain itu, turut berfungsi sebagai sepatbor depan. Perhatikan roda depannya, tanpa sepatbor kan?
Hmmm... jika diperhatikan, bentuknya mirip ‘Pororo’ ya? Itu loh karakter kartun pinguin yang sempat tayang di televisi lokal.
Merujuk pada moncong panjang GP 125 beserta bodi mungilnya yang jika diperhatikan mirip dengan burung pinguin.
Apabila merujuk dari laman resmi Kymco Taiwan, desain GP 125 yang hadir di tanah air ini merupakan edisi sebelum facelift.
Beda paling signifikan ada pada bodi juga mika sein depan, yang tidak semancung dan sepanjang GP 125 lokal.
Fitur & Teknologi
Sebagai skutik entry level, GP 125 memang tidak dilengkapi fitur berjibun layaknya Like 150i.
Meski begitu, fitur yang disematkan cukup fungsional serta mendukung kegiatan berkendara.
Pertama-tama ada panel instrumen kombinasi digital dan analog yang terpampang rapi.
Terdiri dari layer LCD yang berisi spidometer, jam, odometer, tripmeter dan fuelmeter.
Serta dipadukan dengan takometer analog. Di sampingnya terdapat indikator engine check, lampu sein, lampu jauh, dan notifikasi oil service.
Sebagai penerangan utama, skutik ini masih menggunakan bohlam konvensional dan belum AHO.
Jadi jangan lupa untuk dinyala-matikan lewat sakelar di setang kanan. Uniknya bila lampu utama mati, dua buah position light atau lampu senja di kanan-kiri atas headlamp akan menyala, dan sebaliknya akan mati jika lampu utama dinyalakan.
Penggunaan bohlam juga menular pada lampu sein. Membuat stoplamp jadi satu-satunya lampu yang pakai LED.
Sebagai besutan yang dirancang untuk harian, Kymco GP 125 bertabur tempat penyimpanan.
Terdapat laci di bawah setang model kantong yang lega, tersambung dari kanan ke kiri, di atasnya terdapat cantelan untuk membawa barang.
Laci ini dapat digunakan untuk membawa botol minum, maupun menaruh barang-barang kecil seperti dompet.
Selain itu, juga bisa jadi tempat untuk meletakkan handphone saat dicharge lewat USB port di sisi kiri.
Sementara di bawah jok juga terdapat bagasi yang lumayan lega. Dapat digunakan untuk membawa barang seperti jas hujan dan sandal, tapi tidak dapat memuat helm baik half face maupun full face.
Oiya membuka joknya tak perlu copot kunci kontak, cukup diputar ke kiri dari posisi off.
Pindah ke sistem pengereman, GP 125 mengadopsi rem cakram 2 piston di depan dan tromol pada bagian belakang tanpa ABS (Anti-lock Braking System).
Kinerjanya lebih dari cukup untuk mengurangi laju dan menghentikan GP 125. Handel rem empuk saat ditekan, membuat proses pengereman terasa nyaman.
Uniknya, di negara asalnya Kymco GP 125 standar non-ABS tidak dilengkapi dengan cakram di depan, alias masih tromol di kedua roda.
Rem cakram di depan hanya tersedia pada versi ABS.
Sebagai sarana kontak ke aspal, GP 125 menggunakan pelek alloy berdiamter 10 inci yang dibalut oleh ban tubeless berukuran 3.50-10 rata di depan dan belakang.
Riding Position & Handling
Dengan dimensi imut, pengendara berpostur 170 cm/60 kg terasa kebesaran ketika duduk di joknya.
Posisi jok tidak begitu tinggi, kedua kaki dapat dengan mudah menapak ke aspal.
Riding position cenderung netral, tangan dapat menggapai setang dengan mudah dan badan tidak sampai menunduk.
Khas Kymco, dek memang terasa tinggi, sehingga saat kaki naik, dengkul rata membuat sudut 90 derajat.
Tapi tenang, posisinya tidak sampai jongkok dan masih nyaman. Kalau masih terasa kurang nyaman tinggal duduk lebih mundur.
Pun ketika membawa penumpang, joknya lebar bikin penumpang cukup nyaman duduk di skutik imut ini.
Racikan wheelbase hanya 1.225 mm dengan sasis kompak serta bobot ringan (106 kg), membuat handling GP 125 terasa lincah.
Bodi kompaknya juga sangat mudah diajak meliak-liuk di antara mobil yang berhenti ketika macet.
Namun ada catatan, dari perpaduan ban kecil dan pelek 10 inci kadang membuat GP 125 merasa limbung.
Hal tersebut dapat disiasati dengan mengubah posisi duduk, distribusi dibikin lebih berat condong ke depan. Hal itu agar roda depan mendapat traksi lebih baik.
Sektor peredaman, GP 125 mengusung suspensi depan telekopik dengan single shock di belakang.
Karakternya terbilang empuk, terutama saat menghajar jalan keriting maupun melewati polisi tidur.
Namun, dengan travel yang pendek membuatnya cukup stabil dalam bermanuver. Tidak sampai muncul gejala geol-geol saat cornering.
Malah ketika belok patah sering disertai dengan bunyi gesekan standar tengah yang beradu dengan aspal, itu tentu efek dari ground clearance yang pendek, hanya 105 mm.
Jangan heran juga jika bagian bawan motor sering menggasruk polisi tidur, terutama saat berkendara berdua.
Performa
Mesin 1 silinder 125 cc air cooled dari bore x stroke 52,4 mm dan 57,8 mm diklaim menghasilkan tenaga 6,5 kW atau 8,7 dk pada 8.500 rpm dengan torsi 9,1 Nm di 6.500 rpm.
Performanya cukup responsif, saat gas dibuka akan menggerung cukup tinggi dan ketika jalan ada di kisaran 5 ribu rpm.
Karakter yang responsif membuat GP 125 enak dipakai buat stop & go seperti di lalu-lintas perkotaan.
Karakter mesin repsonsif juga terlihat dari catatan akselerasi yang dites pakai Racelogic. Dari 0 ke 60 km/jam, ditempuh dalam 7,1 detik, singkat kan?
Namun ketika mesin diperas untuk mencari top speed, GP 125 akan terasa kehabisan nafas di atas 7.000 rpm.
Kecepatan puncak yang didapat melalui alat ukur Racelogic hanya 90,8 km/jam. Sedangkan di spidometer tercatat 109 km/jam.
Data lengkap hasil pengetesan bisa disimak di tabel di bawah.
Konsumsi Bensin
Kymco GP 125 memiliki konsumsi bensin rata-rata sebesar 36,7 km/liter. Terbilang boros bila dibandingkan dengan rival terdekatnya, Yamaha FreeGo 125 yang mencapai 41,3 km/liter.
Jika dianalisa, itu efek dari karakter mesin yang cenderung selalu menggerung pada putaran lumayan tinggi untuk melaju.
Hasil tersebut didapat dengan metode full to full menggunakan bensin RON 92 dengan pengetesan melewati rute kombinasi padat dan lengang.
Selain itu, juga dipakai kebut-kebutan ketika melihat jalan yang kosong.
Data Spesifikasi Kymco GP 125 :
TIPE MESIN 4 Langkah, SOHC, Berpendingin udara
SUSUNAN SILINDER Silinder tunggal
DIAMETER X LANGKAH 52,4 x 57,8 mm
VOLUME SILINDER 125 cc
DAYA MAKSIMUM 6,5 kw (8,7 dk) @8.500 rpm
TORSI MAKSIMUM 9,1 Nm @6.500 rpm
SISTEM STARTER Electric Starter
SISTEM PELUMASAN Pressure-splashed
KAPASITAS OLI MESIN 0,8 l ; Transmisi : 110 ml
SISTEM BAHAN BAKAR FI
TIPE TRANSMISI CVT
P X L X T 1.790 x 690 x 1.100 mm
JARAK SUMBU RODA 1.225 mm
JARAK TERENDAH KE TANAH 105 mm
BERAT 106 kg
KAPASITAS TANGKI BENSIN 4,5 L
TIPE RANGKA Underbone, Steel
SUSPENSI DEPAN Teleskopik Fork
BAN DEPAN 3.50-10
BAN BELAKANG 3.50-10
REM DEPAN Single Disc 220 mm
REM BELAKANG Tromol
SUSPENSI BELAKANG Single Shockbreker
SISTEM PENGAPIAN ECU
TIPE BATTERY YTX9 12 V 9 Ah
Data Tes Kymco GP 125 :
0-60 km/jam : 7,1 detik
0-80 km/jam : 13,6 detik
0-100 km/jam : -
0-100 m : 8,6 detik (@66 km/jam)
0-201 m : 13,6 detik (@78,9 km/jam)
0-402 m : 22,2 detik (@87,5 km/jam)
Top speed di spidometer: 109 km/jam
Top speed di Racelogic : 90,8 km/jam
Konsumsi bensin: 36,7 km/liter