Hanya saja, untuk penggantian komponen akibat kasus pencurian terbilang sangat jarang ditangani di dealer resmi Honda Permata Hijau.
"Selama saya kerja, baru menemukan satu customer kemalingan audio, kejadiannya sekitar tahun 2019," bebernya.
Lebih lanjut, Syaifur mengungkapkan kalau penggantian part slow moving khususnya di bagian interior lebih disebabkan karena kerusakan eksternal dari konsumen itu sendiri.
"Lebih sering kerusakan eksternal, seperti benturan atau jika masih warranty, audio ada yang beberapa eror," ucapnya.
Baca Juga: Honda HR-V Viral Jadi Sasaran Pencurian Modus Pecah Kaca, Alarm Tidak Bunyi, Ini Kata HPM
Sementara itu Jehan Auda Adji Prakasa, Service Manager Honda Pondok Indah mengaku belum pernah menghandel penggantian komponen interior akibat kemalingan.
"Kalau ditempat saya pernah karena kebanjiran saja," sebut pria yang akrab disapa Jehan.
Jehan menambahkan, karena semua komponen yang diambil dalam kasus pencurian pecah kaca mobil tersebut merupakan part slow moving, maka konsumen harus inden terlebih dahulu.
"Sehingga mesti dipesan terlebih dahulu, untuk estimasi waktu pemesanan 3 sampai 4 hari (inden). Pengerjaan yang paling lama bongkar pasang dashboard, untuk jasanya Rp 1,5 juta," bebernya.