BMW R 18 Cruiser Lawan HD, tapi Posisi Kaki Tak Bisa Selonjoran, Kenapa?

Antonius Yuliyanto - Minggu, 6 Desember 2020 | 09:30 WIB

Posisi duduk BMW R 18 (Antonius Yuliyanto - )

Dengan bobot basah mencapai 345 kg serta dimensi ekstra besar, mendirikan motor dalam keadaan diam terasa berat.

Namun, berkat mesin boxer yang memiliki center of gravity rendah dan tinggi jok hanya 690 mm, tidak sampai menyulitkan pengendara.

Apalagi kalau sudah jalan, dengan konfigurasi seperti ini pasti akan terasa stabil.

Meski hanya sebentar, duduk di jok R 18 rasanya nyaman. Maklum, sebagai sebuah cruiser salah satu kriteria yang harus ada yakni jok yang nyaman.

Bentuknya lebar dengan posisi rendah sehingga dapat mensupport tubuh dengan baik.

Rianto/otomotifnet.com
Jok R 18 lebar dan rendah, nyaman diduduki, di baliknya bersembunyi sokbreker belakang

Kemudian setang nan lebar yang condong ke belakang pun mudah untuk diraih.

Yang unik, meski R 18 adalah sebuah cruiser, mesin boxer yang besar menghalangi peletakan footstep di bagian depan.

Pijakan kaki jadi berada persis di belakang blok silinder. Hal tersebut membuat kaki jadi tidak bisa selonjoran ke depan.

Segi positifnya membuat riding position jadi lebih sigap. Overall, impresi awal cukup nyaman dan solid.

Jadi penasaran bagaimana sensasi menjajalnya di jalan!