“Mesinnya memang persis milik FreeGo,” terang Ridwan Arifin, staff education PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing.
Begitu mau keluar ke jalan raya dari Km Zero Resort, tempat acara, langsung disambut tanjakan curam.
Ternyata motor dengan mesin 125 cc bertenaga maksimal 9,3 dk di 8.000 rpm dan torsi 9,5 Nm di 5.500 rpm ini enteng saja melibasnya.
Pantas jika salah satu tagline Gear 125 adalah ‘Pasti Nanjak’.
Kalau dirasakan lebih mendalam, karakter tenaganya memang rata.
Buat stop and go enak, di jalan lengang asyik, menyalip dan melibas tanjakan juga tak kedodoran.
Catatannya, ada vibrasi minor di putaran mesin tertentu yang terasa di dek.
Begitu ketemu jalan yang berkelok, karakter sasis dan kaki-kakinya langsung bisa dirasakan, yang mana juga khas Yamaha.
Rasanya begitu lentur tapi stabil, jadi enteng saja ketika motor diarahkan ke tikungan, tapi juga enggak goyang walaupun ujung standar sampai menggasak aspal.