Menteri Nadiem Makarim memastikan pemerintah sangat serius mengembangkan vokasi yang mendukung kemajuan kinerja antara SMK/politeknik dengan industri.
Menurut Nadiem, link and match adalah menyelaraskan kurikulum sesuai kompetensi, kemudian memperbesar peran Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI) dalam pembelajaran,
"Pusat dari kurikulum pengajaran harus berfokus pada industri dan peran industri harus ditingkatkan menjadi pemilik konten," ujarnya.
General Manager Aftersales & Motorsport YIMM, M. Abidin, menyatakan penghargaan ini menjadi tantangan bagi perusahaan untuk berkontribusi lebih, dalam meningkatkan kualitas serta daya saing generasi muda Indonesia.
“Penghargaan ini memotivasi kami untuk terus berkontribusi bagi pengembangan pendidikan kejuruan ke depannya,"
"Sehingga bisa meningkatkan kualitas generasi muda Indonesia sesuai dengan tagline kami pada model yang baru saja Yamaha luncurkan yaitu Yamaha Gear 125 cc “Let’s Gear Up”, generasi-generasi muda ini harus Gear Up untuk Merah Putih Semakin di Depan,” ucapnya.
Baca Juga: Yamaha Gelar Webinar Safety Riding, Diikuti Ratusan Peserta
Abidin juga menyadari bahwa pendidikan tengah menghadapi tuntutan perkembangan industri yang pesat dari tahun ke tahun.
Karenanya perusahaan harus mengambil peran untuk membangun link and match antara pendidikan vokasi dengan industri.
Mari terus dukung pendidikan vokasi di Indonesia agar dapat bersaing dalam menghadapi industri nyata!
SMK Bisa! SMK Hebat! Untuk Merah Putih Semakin di Depan!