Filipina Terapkan Safeguard Impor Mobil, Kemenperin Tanggapi Begini

Harryt MR - Selasa, 12 Januari 2021 | 21:15 WIB

(Ilustrasi) Ekspor All New Ertiga dari Pelabuhan Patimban, Subang, Jabar (Harryt MR - )

Perkembangan otomotif Indonesia menunjukkan tren yang menggembirakan.

“Dalam catatan saya, setidaknya akan masuk investasi senilai lebih dari Rp 30 Triliun ke Indonesia untuk sektor otomotif,” sebutnya.

Menperin menekankan bahwa Filipina harus membuktikan bahwa memang terjadi tekanan pada industri otomotif di Filipina akibat impor produk sejenis dari Indonesia.

Sehingga perlu mengambil kebijakan penerapan safeguard bagi produk impor dari Indonesia.

“Ini disebabkan karena penerapan safeguard memiliki konsekuensi di WTO (World Trade Organization),” tegas Menperin.

Masih menurut Menperin, industri otomotif global memiliki Global Value Chain yang tinggi, sehingga perbedaan harga antarnegara relatif rendah.

Dalam hal ini, Indonesia diuntungkan karena saat ini telah mampu mengekspor produk otomotif ke lebih dari 80 negara dengan rata-rata 200.000 unit per tahun.

Baca Juga: Industri Otomotif Indonesia Terbesar di ASEAN, Berkontribusi 32 Persen

“Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia makin terintegrasi dengan pasar dunia,” imbuhnya.