Otomotifnet.com - Daihatsu Terios hitam ini mendadak bikin geger warga sekitar setelah sejak pagi terparkir di depan sebuah minimarket.
Mobil ini bikin curiga pegawai minimarket karena terparkir lama di depan minimarket yang berada di Jalan Sultan Mansyur, Kecamatan IB I Palembang.
Karena curiga, pegawai minimarket coba mendekati mobil tersebut yang mana saat didekati ditemukan seorang pria yang sudah tidak bergerak lagi.
"Saya kira itu mobil pengunjung cafe yang parkir di depan minimarket. Tetapi, dari pagi tidak pergi-pergi. Makanya kami curiga," ujar karyawan minimarket Ade (20) (22/1/2021) malam.
Baca Juga: Daihatsu Terios Dipacu 80 Km/jam, Terguling Hantam Pembatas Jalan Tol, Wajah Remuk
Karena tidak bergerak, membuat heboh. Warga sudah berkumpul, tetapi tidak berani untuk membuka secara paksa pintu mobil. Sehingga, diputuskan untuk menghubungi kepolisian.
Saat kepolisian datang, barulah pintu mobil dibuka.
Ketika diperiksa, ternyata pengemudi sudah tidak bernyawa lagi.
"Tadi ada keluarga datang. Mereka sempat melacak Daihatsu Terios ini, seharian parkir. Katanya, pakai GPS untuk menemukan mobil. Sampai di sini tadi, ternyata memang benar itu keluarga mereka dan sudah dalam keadaan meninggal," pungkasnya.
Baca Juga: Daihatsu Terios Gepeng, Kabin Ambles Tak Berbentuk, Atap Nempel Jok Usai Terjun ke Jurang
Setelah dilakukan olah tempat kejadian, polisi membawa korban ke RS Polri M Hasan Palembang untuk dilakukan visum.
Dari informasi yang diperoleh, bila pria yang ditemukan tewas di dalam Toyota Rush warna hitam di depan minimarket Jalan Sultan Mansyur Kecamatan IB 1 Palembang, Jumat (22/1/2021) malam diketahui seorang dokter.
Korban diketahui bernama dr Zamhari Farzal (49), ia merupakan warga SU II Palembang.
Belum diketahui secara pasti penyebab korban meninggal di dalam mobil.
Baca Juga: Daihatsu Terios Disatroni Dua Pria, Terekam CCTV Intip Kaca, Kurang Dari 3 Menit Rp 10 Juta Raib
Namun, menurut karyawan minimarket yang sempat bertemu dengan keluarganya, diduga korban terkena serangan jantung.
"Katanya dari rumah sakit habis kerja. Mungkin, kata keluarganya kena serangan jantung. Tetapi tidak tahu, benar atau tidak. Karena itu kata keluarganya," ungkap Ade.
Ade mengaku tidak terlalu banyak bertanya kepada keluarganya.
Karena, saat itu posisi keluarga korban sedang panik. Sehingga, setelah polisi datang, mayat korban langsung dibawa pihak kepolisian.