Otomotifnet.com - Throttle body atau biasa disingkat TB menjadi pengganti karburator di mesin injeksi. Tugasnya sama-sama menjadi jalur masuknya udara ke ruang bakar yang diatur oleh selonsong gas.
Seiring makin ramainya tren meningkatkan performa mesin injeksi yang cukup ekstrem, maka diperlukan juga pembesaran ukuran TB.
Tentu untuk menyesuaikan kebutuhan udara dan bahan bakar yang jauh di atas standarnya.
Sama seperti era karburator, di TB pun pembesarannya bisa dengan 2 cara. Bisa dengan me-reamer atau membesarkan lubang serta koin TB bawaan motor, atau bisa juga langsung beli TB aftermarket yang sudah memiliki beragam pilihan diameter.
Baca Juga: Bingung Menentukan Diameter Throttle Body? Ini Beberapa Tipsnya
Kedua metode apa saja kelebihan dan kekurangannya? Yang pertama dari sisi ukuran, versi aftermarket tentu lebih beragam, tinggal pilih saja sesuai kebutuhan.
“Kalau TB standar reamer ada maksimalnya, kalau TB aftermarket kan banyak varian ukuran. Udah gitu misal beli TB aftermarket 40 mm, masih bisa di-reamer lebih besar lagi,” sahut Ergus Oei dari R59 Racing. Malah ada TB yang dijual berikut intake karena ukurannya jumbo.
Keunggulan berikutnya dari dimensi, biasanya TB aftermarket lebih pendek dibanding bawan motor.
Pendeknya TB tentu akan membuat waktu udara lebih singkat mencapai ke ruang bakar. “Biasanya beda panjang TB antara yang standar reamer dengan aftermarket,” sebut Danu Andri Wibisono dari Duta Motor Sport (DMS).
Baca Juga: Pasang Throttle Body Besar Belum Tentu Bagus, Begini Penjelasannya