Otomotifnet.com - Daihatsu Gran Max dan Mitsubishi L300 milik sebuah toko bangunan digondol bareng.
Aksi yang dilakukan dua orang ini terekam CCTV milik toko bangunan yang ada di Jl Pangeran Antasari, Tanjung Karang Timur, Bandar Lampung tersebut.
Informasi yang didapat, dua pelaku menggondol dua pikap tersebut dengan menejebol gembok pagar terlebih dahulu, (31/1/21).
Setelah berhasil masuk, kedua pelaku secara cepat menghidupkan mesin lalu meninggalkan lokasi.
Baca Juga: Oknum Polisi Gragas, Mitsubishi L300 Nekat Diembat, Tepergok Pemilik
Marchel Prasetyo (16), cucu pemilik toko bangunan mengungkapkan, sebelum masuk ke area toko, pelaku tampak mondar mandir di depan toko.
"Masuk secara merusak gembok pagar, setelah pintu pagar terbuka, keduanya masuk," kata Marchel, (2/2/21).
Marchel menjelaskan, dua unit pikap yang dibawa kabur yakni Mitshubishi L300 nopol BE 9904 YB dan Daihatsu Gran Max nopol BE 9652 JA.
Dua unit pikap yang dibawa kabur pelaku curanmor tersebut biasa digunakan untuk operasional toko bangunan.
Menurut Marchel, saat pencurian terjadi, toko bangunan tersebut dijaga tiga orang karyawan.
"Kejadiannya sekira pukul 04.30 WIB," ucap Marchel.
"Tapi, keluarga saya baru mengetahui setelah dihubungi karyawan paginya sekira pukul 07.00 WIB," jelas Marchel.
Dari keterangan sejumlah karyawan yang bekerja di toko bangunan tersebut, Marchel menyebut, ada yang mengenali ciri-ciri pelaku.
Baca Juga: Mitsubishi L300 Raib di Halaman Rumah, Parkir Jam 11 Malam, Subuh Lenyap
"Ada satu karyawan sini yang seperti tidak asing dengan salah seorang pelaku curanmor," terangnya.
"Karena dari rekaman CCTV kelihatan dia gak pakai penutup (wajah)," kata Marchel.
Marchel menyebut, telah melaporkan kehilangan dua unit pikap tersebut ke aparat kepolisian.
Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol Rezky Maulana menyatakan, pihaknya sedang melakukan penyelidikan terkait laporan tersebut.
Menurutnya, pihaknya masih mengumpulkan petunjuk dan alat bukti dari lokasi kejadian.
"Sudah dilakukan olah TKP dari tim inafis polresta," kata Rezky Maulana.
Saat ini, pihaknya masih menggali keterangan korban dan sejumlah saksi dari sekitar lokasi kejadian.
"Masih kami selidiki dan identifikasi pelakunya. Terutama mempelajari rekaman CCTV yang terpasang di toko tersebut," kata Rezky Maulana.