Geber Mesin Saat Terjang Banjir Justru Bahaya, Risiko Water Hammer Tinggi

Irsyaad Wijaya,Radityo Herdianto - Kamis, 11 Februari 2021 | 15:30 WIB

Ilustrasi Daihatsu Xenia terjang banjir (Irsyaad Wijaya,Radityo Herdianto - )

Otomotifnet.com - Kebiasaan geber mesin dengan putaran RPM tinggi ternyata tindakan salah dan berbahaya.

Pemikiran pengemudi tujuannya agar mesin tidak mati dan air tak masuk ke knalpot saat melibas genangan banjir.

Namun ternyata kebiasaan seperti itu justru memicu kerusakan mesin lebih parah.

Seperti yang diungkapkan Sarudin, Kepala Bengkel Astrido Daihatsu Kebon Jeruk, Jakarta Barat bahwa risiko water hammer jadi lebih besar.

Baca Juga: Daihatsu Berbagi Tips Berkendara Mobil Bertransmisi Matik Saat Lewati Banjir

"Banyak yang tidak tahu kalau semakin tinggi putaran mesin, udara yang dibutuhkan mesin lebih besar," terang Sarudin.

"Berarti isapan udara dari air intake jadi lebih kuat," tambah Sarudin.

Aant
Setang piston bengkok dan piston retak akibat water hammer

Cipratan air dari laju mobil secara tidak langsung bisa saja akan terisap air intake dan masuk ke ruang bakar.

Karena air tidak bisa terkompresi akan tercipta seperti ledakan dari tekanan yang besar sehingga mesin jadi jamming.