"Jadi ngikutin bentukannya Toyota Hardtop," terangnya lagi.
Ketika sudah ditemukan kekenyalan per daun yang dibutuhkan, lalu pemasangan anting per daun pun jangan dibuat terlalu tinggi.
"Makanya anting di Panther saya tuh enggak panjang-panjang. Antingnya itu tetep pakai antingnya punya Panther Miyabi," ucap Feri menukas.
"Baru nyari si sokbrekernya, karena posisi mobil tinggi kan, jadi butuh yang lebih panjang. Sokbreker bawaannya Panther travel maksimalnya itu cuma 56. Nah butuhnya yang travel maksimalnya sekitar 65," imbuhnya.
Baca Juga: Isuzu Panther Berhenti Produksi, Stok di Dealer Ludes Tak Ada Sisa
Eksplorasi Feri pun berlanjut mulai dari pasang sokbreker Terano, Kayaba Excel G, Monroe hitam, hingga sokbreker RAW bawaan Ford Everest.
"RAW ternyata nyarinya juga susah, nah dari situ ketemu sokbreker Fomoco, dipakailah sampai sekarang," bebernya lagi.
"Karakternya sesuai sama Panther GT. Jadi si Fomoco ini karakter rebound-nya keras, terus ada juga panhard rod yang ngejagain waktu mobil ngebut dan nikung,"
"Stiffness dapat dari situ. Ini dipasangnya cuma di kaki belakang, soalnya kalau dipasang di depan jadinya jelek, ini selera lah ya," sambung Feri.