Otomotifnet.com - Seperti diketahui, relaksasi tarif Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) dijanjikan bakal terwujud pada Maret 2021. Oleh karenanya banyak konsumen yang menunggu sehingga menunda pembelian.
Fakta tersebut juga diakui PT Astra Daihatsu Motor (ADM), yang mengatakan penjualan mobil di bulan Februari anjlok. Lantaran konsumen menunda pembelian, pasca pengumuman Pemerintah akan merelaksasi PPnBM mulai Maret 2021.
"Melihat dari perkembangan SPK (Surat Pemesanan Kendaraan) setelah pengumuman relaksasi PPnBM, umumnya masyarakat menunda pembelian,”
“Jadi (penjualan di bulan Februari 2021), akan turun," sebut Amelia Tjandra, Marketing Director and Corporate Planning & Communication Director ADM, melalui diskusi virtual (19/2/2021).
Baca Juga: Daihatsu Catatkan Sejarah Produksi LCGC 1,1 Juta Unit Selama 8 Tahun
Ekspektasi konsumen tentunya berharap harga jual mobil anyar bisa disunat signifikan, yakni melalui pembebasan PPnBM. Alhasil berdampak pada penundaan pembelian.
Selain itu, melorotnya penjualan di bulan Februari 2021 disebabkan oleh sedikitnya hari kerja. Hal ini disampaikan Hendrayadi Lastiyoso, Hendrayadi Lastiyoso, Marketing & Customer Relations Division Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation (AI-DSO).
"Perbedaannya dari bulan biasa ialah dua sampai tiga hari. Jumlah itu sangat berarti bagi penjualan, jadi pada umumnya akan turun. Tetapi, nanti naik lagi terlebih ada relaksasi," papar Hendrayadi.
Meski begitu, ADM belum bisa mengkalkulasi berapa jumlah potongan yang didapat dari relaksasi PPnBM. Apakah signifikan mereduksi harga jual.