Honda PCX 160 Pakai Mesin eSP+, Nih Detail Jeroan Mesin 4 Klepnya

Antonius Yuliyanto - Senin, 22 Februari 2021 | 20:30 WIB

Mesin eSP+ Honda PCX 160 (Antonius Yuliyanto - )

Hal ini berkaitan dengan rasio kompresi tinggi, sehingga piston harus dibikin didinginkan untuk mencegah detonasi.

Komponennya berupa pipa kecil mirip huruf L, yang berada di sisi kiri crankcase dekat poros crankshaft.

Sistem Keteng

Tonjokan keteng atau Cam Chain Tensioner Lifter pada mesin eSP+ tak pakai penahan per.

Gantinya pakai Hydraulic Cam Chain Tensioner Lifter. Sesuai namanya, kinerjanya pakai tekanan cairan, yaitu oli.

Aant/otomotifnet.com
Penonjok keteng mesin eSP+ Honda PCX 160 pakai tipe hidrolis

Pada batang tensioner lifter terdapat jalur oli yang didorong dari pompa oli, sehingga akan mendorong dan memastikan keteng tetap tegang.

Menurut Ade keunggulannya membuat minim getaran dan gesekan. “Juga bisa mengurangi noise,” imbuhnya.

CVT

Bagian CVT pun mengalami ubahan, salah satunya adalah bobot roller, di PCX 160 pakai berat 19 gr, sedang PCX 150 hanya 17 gr. 

Aant/otomotifnet.com
CVT mesin eSP+ Honda PCX 160 total baru, rollernya 19 gr