"Tapi aku dan dokter tak tahu kapan aku akan siap untuk kembali. Tapi yang paling penting adalah itu setiap minggu aku merasa lebih baik," sambungnya.
"Aku optimis untuk naik motor secepat mungkin tapi aku tidak tahu kapannya. Aku merindukan tim, balapan, adrenalin, semuanya," tegasnya.
Selain itu, Marc Marquez menyadari tak bisa langsung jadi Marc Marquez yang biasanya ketika come back nanti.
Cedera lama kemungkinan besar mempengaruhi mentalnya sebagai pembalap yang sebelumnya selalu tanpa rasa takut.
Baca Juga: Jengkel Dan Bosan Terus-terusan Dinasehati Kakaknya, Alex Marquez Mengaku Ingin Mandiri
"Sudah 10 bulan tanpa motor dan pertama kali aku naik motor MotoGP lagi aku tidak akan 100%. Satu hal adalah 100% mungkin pulihnya tulang, yang lainnya adalah 100% untuk otot dan segalanya," ungkapnya.
"Kami akan melihat apakah dibutuhkan satu balapan, dua balapan atau setengah musim untuk menjadi Marc yang sama seperti sebelumnya," tegasnya.
Meski ragu soal tes pramusim, Marc Marquez punya asa untuk come back pada balapan pertama di Qatar.