Tol Jagorawi dan Cipularang Raih Standar Internasional Bintang Tiga

Harryt MR - Rabu, 3 Maret 2021 | 23:30 WIB

Road assessment jalan tol bertujuan untuk menekan angka kematian dan cedera akibat kecelakaan lalu lintas di jalan (Harryt MR - )

Selain itu, guna mendukung pencapaian pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) yang dicanangkan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).

Serta bertujuan untuk memenuhi target Global Road Safety Performance (GRSP), dan Rencana Umum Nasional Keselamatan (RUNK) Jalan Indonesia 2011-2035.

Direktur Jasa Marga Subakti Syukur mengatakan, hasil penilaian jalan tol pertama di Indonesia ini, telah memenuhi target SDGs dan GRSP, untuk mencapai standar teknis yang memperhatikan keselamatan jalan.

Road assessment adalah upaya kami untuk memastikan jalan yang lebih berkeselamatan berdasarkan standar internasional."

"Dengan mencapai rating bintang tiga atau lebih berdasarkan Standar Global iRAP, yang artinya aman dan lebih baik dalam rangka memastikan keselamatan infrastruktur jalan,” jelas Subakti.

 

Baca Juga: Hore! Konstruksi Tol Cinere Serpong Telah Rampung, Segera Beroperasi

Jasa Marga juga menjalin kerja sama dengan International Road Assessment Programme (iRAP). Melalui kerja sama ini, Jasa Marga mendapat pelatihan dari iRAP mengenai proses pelaksanaan road assessment.

CEO iRAP Rob McInerney mengucapkan selamat kepada Jasa Marga atas komitmen dan pencapaian yang telah didapatkan.

"Pencapaian ini akan memberikan manfaat keselamatan bagi pelanggan mereka dan merupakan kontribusi signifikan untuk memenuhi target SDG oleh PBB yaitu mencapai rating bintang 3 atau lebih baik," ujar Rob.

Dalam pelaksanaan road assessment, Jasa Marga memanfaatkan mobil Hawkeye 2000, yakni sebuah mobil pintar berbasis sensor yang mampu mendeteksi potensi kerusakan jalan.

Hawkeye 2000 digunakan oleh anak usaha Jasa Marga, yakni PT Jasamarga Tollroad Maintenance (JMTM), yang bergerak di bidang pemeliharaan jalan tol.