Sementara, menurut Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Jateng-DIY, Bambang Widjanarko, aksi lempar batu yang menyasar truk disebabkan dua hal.
Pertama karena ulah para anak muda yang iseng lantaran kurangnya perhatian dan aktivitas sehingga melampiaskannya ke aksi tersebut.
Perbuatan tersebut dinilai dilakukan secara serampangan dan tidak ada motif kejahatan tertentu.
Kelompok itu hanya terpengaruh mental kolektif untuk memuaskan kelompok mereka.
"Berbeda dengan aksi begal. Mereka beraksi dengan struktur dan ada tujuannya yaitu menjarah barang milik sopir," ungkap Bambang.
Baca Juga: Tol Kayuagung-Palembang Rawan, Kaca Mobil Sasaran Pelemparan Batu, Lokasi KM 388
Motif kedua, lanjut dia, bisa saja dilakukan karena ulah pengemudi truk itu sendiri.
Dia mencontohkan, saat pengemudi truk ugal-ugalan di jalan sehingga mengancam keselamatan pengguna jalan atau ngeblong jalan.
Lantas ada pihak tak terima lantas melakukan pembalasan dengan aksi lempar batu tersebut.
Tak dipungkiri, biasanya dilakukan oleh truk kecil yang sering ugal-ugalan.
Berbeda dengan pengemudi truk besar yang lebih penyabar.