"Bisa saja begitu ada warga tak terima karena ada sopir ugal-ugalan," katanya.
Meski demikian, pihaknya telah mewanti-wanti kepada para pengemudi truk agar lebih sopan di jalan.
Pelatihan peningkatakan kapasitas sopir juga diselipkan materi terkait hal itu.
"Motif hanya iseng atau aksi balas dendam saja. Ga ada motif persaingan bisnis," ucapnya.
Dia mengakui, belum pernah melakukan penyelidikan mendalam aksi tersebut.
Baca Juga: Honda CR-V Bolong Kaca Belakang, Ditembus Batu Dari Pria Berjaket
Selain itu, belum pernah melaporkan ke pihak kepolisian.
Pihaknya tidak bisa berbuat apa-apa dari kejadian tersebut.
"Kalau begal dan perampokan kami bersikap tegas dengan melaporkan ke pihak Kepolisian," terangnya.
Dia menyebut, kejadian lempar batu di Jateng dan DIY terhitung jarang.
Berbeda dengan jalur Sumatera yang marak kejadian itu.