Sementara bagi pemudik yang melewati jalan bebas hambatan (tol) akan disuruh putar balik melalui jalur arteri.
Operasi penyekatan untuk mencegah pergerakan mudik ini rencananya akan berkoordinasi dengan pihak terkait.
Rudy juga menjelaskan, tindakan pencegahan mudik ke kampung halaman ini akan dilakukan secara tegas namun tetap humanis.
Sebelumnya, atau saat Lebaran tahun lalu kegiatan penyekatan untuk mencegah warga di Jabodetabek dan sekitarnya untuk mudik ke luar kota juga sudah dilakukan.
Titik penyekatan ada di beberapa ruas tol yang menjadi jalur utama menuju luar kota seperti Tol Cikampek, Tol Jagorawi dan ruas Tol Merak.
Baca Juga: Pemerintah Larang Mudik Lebaran 2021, Kebijakan Berlaku Mulai 6 Mei
Namun, meski dilarang PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat, total 465.582 kendaraan telah meninggalkan DKI Jakarta melalui arah timur, barat dan selatan pada sepekan atau H-7 sampai H-1 Lebaran 2020.
Meski terbilang masih tinggi, angka tersebut turun 62 persen dari lalu lintas pada periode yang sama tahun sebelumnya ketika tidak ada pandemi corona.
Adapun lalu lintas tertinggi terjadi pada H-4 dengan 92.668 kendaraan yang meninggalkan Ibu Kota.