Otomotifnet.com – Servis rutin atau tune up, merupakan salah satu perawatan yang wajib dilakukan pemilik mobil, agar performa tunggangannya itu tetap terjaga baik.
Bila biasanya kebanyakan orang melakukan ritual ini di bengkel, namun tidak haram bila ingin dilakukan sendiri di rumah.
Terutama bagi para pemilik mobil yang mobilitasnya tinggi, sehingga kadang tak sempat untuk datang ke bengkel resmi.
Apalagi mengingat masa pandemi seperti saat ini, aktivitas di bengkel dibatasi, lantaran adanya penerapan pembatasan sosial di sejumlah wilayah.
Baca Juga: Test Drive Wuling Almaz RS Pro, Begini Impresinya Di Jalan Raya
Namun perlu dicatat saat melakukan servis atau tune up mesin sendiri di rumah, ada beberapa hal yang patut diperhatikan dan dipersiapkan.
Pastikan peralatan wajib seperti obeng, kunci pas, kunci ring, pengukur celah, Amplas, timing light, tes kompresi, dan kain lap.
Setelah lengkap, yuks kita kupas 6 tips yang bisa kita kerjakan sendiri tersebut!
1. Bersihkan filter udara, lebih mudah untuk dibongkar dibandingkan komponen lainnya.
Cara membersihkan saringan udara adalah mencucinya menggunakan air sabun. Kemudian keringkan dengan benar hingga tak ada air sama sekali yang tersisa.
Setelah selesai, Anda bisa kembali meletakannya ke tempat semula.
2. Periksa Busi & Kabel Busi. Ini komponen yang paling penting untuk jantung mesin.
Baca Juga: Ini Bukti Efek Negatif Menggunakan Carbon Cleaner yang Tak Ramah Terhadap Logam
Cek kondisi kebersihannya, dan bila hanya kotor yang tidak parah, maka cukup dibersihkan.
Namun bila sudah terlalu banyak ditumpuki deposit atau pemakaiannya sudah lebih dari 20.000 km, sangat disarankan untuk ganti yang baru.
Tak kalah adalah mengecek kondisi kabel busi. Bila kondisi kabel sudah jelek maka akan berpengaruh pada nyala api busi, sebaiknya ganti baru.
3. Ganti oli mesin. Ini merupakan salah satu bagian wajib dari sevis berkala atau tune up mesin.
Caranya cukup mudah, langkah pertama buka tutup oli di mesin, kemudian baut penutup di oil tank, lalu biarkan oli di mesin keluar seluruhnya.
Jika sudah, masukkan lagi oli baru, dan jangan lupa mengganti filter oli juga yaa.
4. Cek kondisi aki. Seperti diketahui, aki merupakan nyawa dari mobil. Oleh sebab itu wajib dilakukan inspeksi secara berkala terhadap kondisi aki mobil.
Cara melakukannya cukup mudah kok. Jika menggunakan aki basah, perhatikan ketinggian air aki.
Air aki yang berada di bawah standar membuat reaksi pada aki tidak maksimal.
Baca Juga: Aki Tekor Masih Bisa Dipakai Jika Pasang Kondensator, Nempelinnya Jangan Kebalik
Walhasil, arus listrik yang dibutuhkan mobil tak bisa terpenuhi. Jika memakai aki kering, periksa kondisi indikator aki apakah masih baik atau sudah harus diganti.
5. Periksa radiator. Cek apakah kondisi air pada radiator berkurang atau tidak, termasuk pada tabung reservoir. Jika memang berkurang, segera tambahkan sampai batas atas.
6. Setel idle & pengapian. Ini khusus dilakukan pada mobil yang memiliki setelan idling dan pengapian.
Penyetelan ini sebenarnya hanya diperlukan ketika stasioner mesin berubah atau tidak stabil setelah dilakukan tune up. Jika tak berubah, ya tidak perlu dilakukan penyetelan ulang.
Untuk caranya penyetelannya ketika didapati putaran mesin tidak stabil, adalah dengan memutar bagian distributor dalam kondisi mesin mobil hidup.
Sedangkan pada pengaturan idle, cenderung berfungsi untuk menyetel campuran antara bensin dan udara pada kondisi stasioner.
Tapi sebelum melakukan penyetelan idle ini, cek dulu apakah saat stasioner jarum takometernya berada di luar standar
Apabila putaran stasioner berubah setelah tune up, maka perlu dilakukan penyetelan ulang.
Nahh, jika berencana melakukan tune up sendiri mobil Anda di rumah untuk menghemat biaya service, pastikan melakukan enam langkah di tadi ya.
Tips sederhana dari bengkel resmi Wuling tentunya membutuhkan ketelitian dan pengetahuan yang mumpuni dari pengguna mobil.
Bila anda tidak yakin untuk melakukannya sendiri di rumah, maka sebaiknya tetap datang ke bengkel resmi terdekat rumah anda.