Harness dan wiring dibikin sendiri dari nol, sebelumnya Ipul membeli konektor dan kabel mentah (Engine Control Harness) dahulu.
Selain harness mesin, kabel bodi (lampu-lampu, klakson) juga bikin sendiri. Kabel standar dicabut supaya mengirit ruang.
Selain itu, juga karena ECU standar Vespa menempel pada kabel standar.
Sensor input yang digunakan cukup banyak; Flywheel trigger pakai standar Vespa berikut sensor (reluctor), speed sensor standar Vespa, Accelerator pedal Position Sensor (APS) pakai Honda Integra DC5 merek Standar Motor US.
Baca Juga: Vespa Picnic Muncul di Indonesia, Basis Primavera 150, Tembus Rp 50 Juta
Untuk grip gas dan sling masih pakai bawaan Vespa karena throttle/gas ke APS masih pakai sling.
Jadi ini mirip Suzuki GSX-R1000R, sudah TBW tapi APS bukan langsung di setang, makanya masih ada kabel gas mekanis atau sling.
Beda dengan TBW umumnya seperti di Honda CBR250RR, yang APS langsung nempel di setang.
Selanjutnya, TBW pakai Bosch 32 mm dengan 2 sensor TPS output, engine temperature standar Vespa, air temperature punya mesin Honda K20 dan lambda sensor Bosch LSU 4.2.
Sebelumnya knalpot standar diganti pakai milik Vespa Sprint i-get, agar lambda sensor LSU 4.2 dapat terpasang.