Kemudian, output yang digunakan yaitu; injektor standar Vespa dengan debit bensin 135 cc/menit, pompa bensin standar Vespa, intake manifold asli Vespa, flange CNC bikinan Lima Pendawa, pengapian (ignition coil) Yamaha Lexi dan ignition amplifier/Power Igniter Haltech Triple Channel, karena motor standar igniter jadi satu di dalam ECU.
Pertimbangan pakai yang terpisah karena ECU tidak bisa mendrive koil secara langsung. Dan kalau rusak tinggal igniter saja yang diganti.
Pemasangan
Setelah sistem standar dicabut, Ipul mulai membuat mal kabel untuk routing kabel ECU ke input dan output. Dilanjutkan membuat braket untuk komponen baru.
Harness yang sudah jadi diberi sleving atau dilapis, supaya rapi dan aman serta dipasang soket dan konektor.
Baca Juga: Bagasi Vespa Panas? Pasang Peredam Kap Mobil, Suhu Langsung Turun!
Sebelum dipasang ke motor, Ipul juga melayout kabel baru di atas selembar kardus supaya tidak tertukar.
Setelah jadi, kabel difiting ke motor. Ada dua tipe harness, kabel bodi dan kabel mesin, seperti dibahas sebelumnya.
Setelah terpasang, dilanjut set up input dan output ECU. Kemudian set up idle dan cold start.
“Cold start ini hanya bisa sekali sehari, hanya dari pagi saja,” wanti pria ramah ini.
“Karena kalau mesin sudah menyala, kondisi dan suhunya sudah berubah. Suhu saat cold start contohnya dari 26 derajat ke 80 derajat,” imbuhnya.