Otomotifnet.com - Toyota Kijang Innova tiba-tiba mencegat Suzuki Mega Carry hingga terlontar 20 kali tembakan.
Bahkan satu dari tiga orang di kabin pikap bernopol DP 8794 DE almarhum alias tewas karena sengaja dilumpuhkan petugas BBN yang ada di kabin Kijang Innova.
Yakni bernama Houtsan Jumadi Amrullah karena mencoba melarikan diri saat Mega Carry yang ditumpanginya dikepung polisi.
Usut punya usut, penangkapan tersebut karena tiga orang di dalam kabin Mega Carry merupakan bandar narkoba.
Mereka diringkus di Bajoe, Tanete Riattang Timur, Bone, Sulawesi Utara, sekitar pukul 03:00 WITA, (18/4/21).
Baca Juga: Toyota Avanza BNN Diserbu Warga, Kaca Berserakan, Berawal Dari Penangkapan DPO Narkoba
Dugaan anggota BNN benar, pelaku menyembunyikan barang bukti berupa sabu-sabu dari Sidrap yang akan dibawa ke Pelabuhan Bajoe, Bone lalu dikirim ke Kolaka, Sulawesi Tenggara di bak belakang.
Untuk mengelabui petugas, sabu-sabu seberat 89 kilogram tersebut diselipkan di antara tumpukan pakan ternak di bak belakang.
Kepala BNNK Bone, AKBP Ismail Husein membenarkan operasi yang dilakukan BNN Pusat.
"Iya benar, ada penangkapan dilakukan BNN Pusat. Untuk jumlah orang ditangkap yang saya tahu satu orang," katanya.
"Kami terima informasi dari ketua tim barang bukti diduga sabu yang disita 89 kilogram. Mengenai siapa yang terlibat, masih dilakukan pengembangan," kata Ismail.