Substitusi Koil di Motor Injeksi Efeknya Buruk, ECU Bisa Rewel, Bikin Kantong Jebol

Uje,Ignatius Ferdian - Sabtu, 8 Mei 2021 | 17:00 WIB

Ilustrasi koil di motor (Uje,Ignatius Ferdian - )

Istimewa
Ilustrasi koil copotan honda tiger

"Efek setelahnya motor benar-benar tidak mau hidup, ternyata kami coba pasang ECU V-Ixion lain motornya menyala," lanjut Tebe sapaan akrabnya.

Karena ECU jarang sekali bermasalah kecuali ada pin yang patah atau korsleting listrik maka Tebe coba deteksi area kelistrikannya.

"Problemnya adalah koil Honda Tiger ini kan untuk motor karburator, dia tidak ada kabel yang menuju ECU dan dimodifikasi sendiri oleh penggunanya," ucapnya.

"Makanya ECU-nya membaca error terus-menerus, meskipun kejadiannya menurut penggunanya tidak langsung instan rusak, tapi sekitar 2 tahun lebih pemakaian ECU-nya akhirnya rusak setelah ganti koil ini," ucapnya.

Baca Juga: NMAX Baru Tarikan Enteng Buat Harian, Main Koil Dan CVT Sudah Cukup

Kerusakan ECU ini bisa bikin kantong jebol karena harga ECU juga tidak murah.

"Makanya, substitusi koil motor injeksi pakai koil karburator tidak disarankan karena bisa merusak ECU," tegasnya.

"Kalau mau pakai koil racing sekalian yang universal, pasti lebih aman karena soket-soketnya juga sudah disesuaikan untuk motor injeksi," tutupnya.