Agar seluruh geraknya natural dan tidak kaku setiap sambungan dibekali dengan bearing, jika dihitung ada 9 bearing pada Paralelogram Link ini.
Cantilevered Telescopic Suspension
Selesai dengan link pengatur kemiringan sekarang saatnya sedikit turun ke suspensi. Totalnya ada empat buah suspensi yang ditugaskan untuk meredam guncangan jalan.
Dua di sisi kiri dan dua di sisi kanan, suspensi ini diberi nama Cantilevered Telescopic Suspension.
Jika tutup cakram dilepas terlihat kalau as rodanya berada di suspensi bagian belakang, sedang yang depan hanya mengikat di suspensi bagian belakang saja.
Baca Juga: Performa Yamaha R25 dan MT-25 Mulai Loyo, Selain Kampas Kopling, Ada Masalah Lain
“Suspensi yang belakang dinamakan Main Tube isinya lengkap seperti suspensi standar ada per, oli dan piston. Sedang yang depan namanya Guide Tube isinya tidak ada per hanya piston dan oli saja tugasnya untuk meredam guncangan lebih baik,” lanjut pria berpostur tinggi ini.
Ketika suspensi dan Paralelogram Link berkerja bersamaan melewati kontur jalan tidak rata, mampu membuat motor terasa lebih stabil dan tidak banyak berguncang. Sehingga menambah kenyamanan berkendara.
STEERING SYSTEM
Untuk membuat roda ini bisa berbelok kanan dan kiri mengikuti arah setang, ada plat dari komstir tengah yang kemudian terhubung dengan link dengan ukuran yang lebih kecil yang menggerakan komstir kanan dan kiri.
Uniknya ada satu baut yang bisa dikencangkan namun tidak bisa dilepas. “Baut ini dinamakan One Way Bolt adanya di bagian link tengah yang menghubungkan gerak setang dengan kedua roda,” ujar Agus sapaan akrabnya.
Baca Juga: Yamaha Di Bangka Belitung Gelar Aksi Peduli, Berbagi Ratusan Takjil