Otomotifnet.com - Salam kenal Bung Aant. Saya punya Vario Techno 125 keluaran 2012. Yang ingin saya tanyakan adalah:
1. Kenapa ya motor saya selalu terasa seperti 'tertahan' gasnya, dalam kecepatan di bawah 60 km/jam?
Namun setelah itu gasnya ringan-ringan saja. Penyebabnya apa ya?
(Sebagai info, saya tidak pernah menggunakan gas full, paling besar juga 3/4. Dan saya juga menggunakan bensin Shell Super).
Baca Juga: Inikah Honda Vario 160? Lampu Proyektor dan Pakai Mesin PCX 160?
2. Saya berencana ingin mengupgrade ringan Vario saya, kira-kira bagusnya apa saja ya?
Saya tidak ingin modifikasi ekstrim seperti bore-up dan ganti knalpot, modifikasi sekadar optimisasi performa dan meningkatkan akselarasi dari motor itu, yang saya rasa kurang.
Kira-kira apa saja ya yang bisa diganti?
Demikian pertanyaan saya. Terima kasih bung semoga ada masukan tentang pertanyaan saya di atas. Terima kasih saya ucapkan sebelumnya.
Fakhri Naufal Zuhdi - Tangerang, Banten
Jawab:
Salam kenal juga Kang Fahkri, langsung saya jawab ya.
1. Gas serasa tertahan Vario 125 saat putaran bawah kala awal pemakaian bisa dibilang memang sudah karakternya.
Hal yang sama juga dirasakan OTOMOTIF saat test ride, baik Vario Techno 125 generasi pertama maupun yang sudah pakai idle stop system.
Sampai saat ini apa penyebabnya tim teknik Honda pun belum bisa menjelaskan.
Baca Juga: PCX 160 Disuguhi Beragam Ban, Cocok Untuk Turing Hingga Cornering
Saya curiga dari kinerja O2 sensor yang belum optimal.
Sebagai informasi, Vario 125 pakai sistem injeksi PGM-FI step 4, dengan ciri tanpa sensor tekanan dan suhu udara di throttle body-nya.
Nah sebagai pembaca kondisi pembakaran menggunakan sensor O2. Sementara sensor O2 untuk bekerja optimal butuh suhu tinggi.
Nah bisa jadi saat awal pemakaian, suhu sensor belum optimal maka kondisi pembakaran juga belum pas, makanya sedikit tertahan.
Namun kebiasaan Anda jarang buka gas penuh juga bisa jadi salah satu penyebab tersendat, kenapa?
Dengan buka gas yang lembut dan tak penuh, biasanya tumpukan kerak di ruang bakar lebih tebal kendati pakai bensin bagus.
Beda dengan yang suka gas pol, tumpukan kerak relatif lebih sedikit.
Buka gas penuh beberapa saat atau yang biasa disebut Italian Tuning bisa dipakai untuk merontokkan kerak di ruang bakar, sebaiknya sekali-kali lakukan hal ini.
Baca Juga: Yamaha NMAX Eksis Di Eropa, Kembali Menjadi Scooter Paddock MotoGP!
Oh iya, jarang buka gas penuh juga bisa pengaruh ke sistem CVT, keausan alur roller dan puli bisa enggak rata.
Efek jangka panjang gerakan roller dan v-belt bisa mentok di satu titik saja, enggak bisa terbuka penuh.
Khawatirnya saat butuh lari kencang enggak bisa, karena roller dan v-belt seperti nyangkut.
2. Upgrade ringan untuk meningkatkan akselerasi bisa diawali dari bagian CVT.
Pertama ringankan bobot roller, coba turun 1-2 gr saja dulu. Berikutnya bikin tekanan puli sekunder lebih kuat, agar minim slip sehingga di rpm tinggi akselerasi tetap mantap.
Cara mudah tambahkan saja ring ke per CVT sekitar 3 mm, atau kalau mau lebih mudah ganti saja pernya pakai milik PCX yang punya dimensi lebih panjang.
Jika langkah ini masih kurang, jamah cylinder head untuk diporting dan polish agar efisiensi penyaluran bahan bakar dan udara lebih baik.