Otomotifnet.com - Viral unggahan beberapa foto dan video saat rombongan moge lolos penyekatan di kawasan wisata Pantai Kuta, Lombok Tengah.
Padahal kawasan wisata tersebut tengah ditutup dan warga biasa yang ingin berkunjung saja diusir atau diputar balikan.
Sedangkan rombongan moge tersebut bisa lolos dan sempat terekam kamera warga yang diunggah akun Facebook @Dhony Anshory EF, (22/5/21).
"Haloooooo Apa kabar rakyat miskin yang hendak berwisata akan tetapi di suruh putar balik ??? kalo mau berwisata tanpa hambatan, Beli Moge doonngg !!" tulis Dhony di statusnya dengan emoticon tertawa.
Dony membenarkan, video itu dia rekam saat rombongan moge melintas. Pria warga di sekitar Kawasan Sekotong itu juga prihatin dengan kejadian itu.
Baca Juga: Fortuner Dibawa Pejabat Lolos Penyekatan, Tak Bawa Surat Bebas Covid-19, Kejadian di Tol Ngawi
"Kebetulan rumah saya di sekitar lokasi dan saya sendiri yang merekam kejadian itu, Harley-Davidson melintasi kawasan Sekotong, Lombok Barat, mereka berputar ke Mekaki dan menuju Kuta," kata dia.
Unggahannya Dony tersebut mendapat respons warganet. Sejumlah komentar menyayangkan kejadian tersebut.
Dirinya beranggapan, seharusnya petugas tetap meminta pemotor moge itu putar balik. Pasalnya, selama pandemi kawasan wisata tersebut ditutup.
"Kenapa kalau orang miskin, masyarakat biasa harus putar balik, kok mereka dengan gagahnya bisa lolos masuk kawasan wisata, mestinya aturan harus ditegakkan, mestinya tidak ada yang dianakemaskan, bukan rakyat kecil saja yang harus menaati peraturan itu," katanya.
Hal senada juga diungkapkan salah satu warga Lombok Tengah, bernama Ikhsan Ramdhany.
Dirinya mempertanyakan, saat kawasan wisata ditutup, rombongan moge itu bisa bebas masuk.
"Ada apa ini, padahal ditutup kok bisa Harley-Davidson masuk. Atau apakah Harley ini orang hebat, dan masyarakat miskin hingga dilarang," kata Ramdhani.
Menanggapi kritikan tersebut, Kapolres Lombok Tengah, AKBP Esty Setyo Nugroho memberikan bantahannya.
Ia menegaskan rombongan moge sekitar 10 unit Harley-Davidson tersebut juga diminta putar balik oleh petugas.
"Kami minta mereka putar balik, jadi mereka putar balik di Labulia, perbatasan Lombok Barat dan Lombok Tengah, mereka tidak lewat jalur tengah atau jalan by pass Bandara atau tidak lewat pos sekat," ucap Esty.
Baca Juga: Hilux Pelat Merah Nekat Terobos Pos Penyekatan, Diadang Petugas, Pengemudi Jual Nama Pejabat
"Mereka distop anggota di pos sekat Labulia akhir, ya mereka lewat Sekotong," ujar Esty.
Awalnya, kata Esty, rombongan moge itu menuju jalur Sekotong, Lombok Barat, namun karena dihalau petugas maka mereka melewati kawasan Selong Belanak, Lombok Tengah.
Setelah itu melewati Prabu, dan tak ada penjagaan di kawasan tersebut, karena yang dijaga atau disekat adalah jalur poros menuju obyek wisata.
"Rombongan ini kemudian menghindari pos sekat yang di Sengkol, Batujai dan Bundaran Mong dan masuk melewati turunan atau simpang Kuta dan langsung masuk lokasi Mandalika," bebernya.
"Nah, di sana mereka menunjukkan surat dan telah mengajukan izin dari ITDC (Indonesia Tourism Development Corporation) pada sekuriti, makanya mereka dikasih masuk," ujar Esty.
Esty memastikan, polisi tidak akan pilih kasih dalam menerapkan aturan.
"Rombongan Harley ini diminta kembali melewati jalur by pass, agar melewati pos sekat, untuk memastikan dan bisa mengontrol mereka keluar dari Lombok Tengah tidak masuk ke tempat lain," katanya.
Alasan rombongan moge masuk ke Lombok Tengah adalah untuk kegiatan survei lokasi acara bakti sosial (Baksos).