Test Drive Daihatsu Rocky : Eces Lahap Tanjakan “Dago Giri” Bandung?

F Yosi - Kamis, 27 Mei 2021 | 13:25 WIB

Daihatsu Rocky saat melibas jalur tanjakan dengan kemiringan 10 defajat (F Yosi - )

Otomotifnet.com - Dalam acara media test drive Daihatsu Rocky di Test Course R&D Center (Research and Development) PT Astra Daihatsu Motor, Karawang beberapa waktu lalu (24/5/2021), Otomotifnet.com coba mengeksplorasi ketangguhan mesin 1.0L 1KR-VET dengan turbocharger yang disematkan pada Rocky.

Oiya, Test Course R&D Center (Research and Development) PT Astra Daihatsu Motor, Karawang ini merupakan fasilitas R&D terbesar di Indonesia (24/05).

Dalam sesi tes ini, Daihatsu menyiapkan dua varian dari Rocky, yakni Advanced Safety Assist (A.S.A), dan Astra Daihatsu Styling (ADS). 

“Daihatsu Rocky dengan mesin 1.000 cc yang disematkan turbo, bisa dikatakan setara dengan mesin dengan kapasitas 1.500 cc,” beber Anjar Rosjadi, Marketing Product Planning Division Head PT Astra Daihatsu Motor (ADM).

Baca Juga: Test Drive Daihatsu Rocky, Punya 3 Ubahan ini, Stabil Diajak Nikung & Nyaman di Jalan Bergelombang

Daihatsu
Dapur pacu 1.0L 1KR-VET Turbocharge yang diusung Daihatsu Rocky

Masih kata Anjar, tujuan dari pemakaian mesin 1.0L dengan turbo adalah untuk menyeimbangkan antara performa dan efisiensi.

“Hal tersebut membuat Rocky sangat pas untuk digunakan aktifitas sehari-hari,” imbuhnya.

Nah, salah satu metode pengujiannya adalah climbing test atau menanjak.

Otomotifnet.com diajak untuk mencoba langsung performa Rocky saat melewati jalanan menanjak dengan berbagai sudut kemiringan, yang menggambarkan berbagai kondisi jalanan menanjak di Indonesia.   

Ada 4 tanjakan dengan sudut kemiringan beragam dalam area ADM Test Course.

Pertama adalah sudut kemiringan 10 derajat, dimana kemiringan tersebut diklaim sama persis dengan salah satu mal di Jakarta Utara.

Lalu ada juga yang 14 derajat, yang kondisinya mirip di jalanan seputar Dago Giri, Bandung, Jawa Barat.

Lalu sudut kemiringan 20 dan 22 derajat, seperti gambaran tanjakan ekstrem di daerah Kamojang, Garut, Jawa Barat.

Baca Juga: Daihatsu Rocky Catatkan 1.168 SPK, Tipe Ini Yang Paling Banyak Dipesan

Daihatsu
Ilustrasi tanjakan dengan kemiringan 14 derajat di belakang Rocky, mirip di kawasan Dago Giri, bandung

Hanya saja kami hanya diberi kesempatan untuk merasakan dua simulasi tanjakan yang disebut di awal, yakni 10 dan 14 derajat.

Saat test menanjak dari bawah, power mesin 1.0L Turbo sangat mudah untuk melaju sampai ke atas.

Selain itu mobil juga coba diberhentikan di tengah tanjakan untuk mengetes fitur Hill Start Assist.

Dari berhenti injak pedal rem lalu lepas pedal, kira-kira 3 detik langsung injak pedal gas lagi untuk melaju kembali climbing dengan mulus, baik di kemiringan 10 dan 14 derajat.'

Jadi sangat  membantu pengemudi untuk mencegah mobil agar tidak mundur saat berhenti di jalanan menanjak.

Sekadar info, bahwa Daihatsu sudah melakukan pengembangan teknologi baru pada power train yang terbagi menjadi dua, yaitu mesin dan transmisi.

Pengembangan ini guna menghasilkan mesin yang bertenaga namun tetap irit bahan bakar.

“Pertama, injektor yang sudah dual port untuk penyemprotan bensin, lalu pengkabutan dari injektor juga dibuat berputar,” terang Audi Tarantini, R&D Testing Department Head PT Astra Daihatsu Motor (ADM).

Baca Juga: Paket Aksesori Resmi Daihatsu Rocky, Ada Tiga Aliran, Termurah Rp 21 Juta

Lalu intake manifold atau biasa dikenal dengan leher angsa, lanjut Audi, dibuat lurus untuk menghindari hambatan.

“Mesinnya juga dibuat kecil serta exhaust port dibuat satu lubang,” tambahnya.

Sementara di bagian transmisi, Rocky menggunakan D-CVT atau Dual-CVT.

“Jadi saat kecepatan rendah transmisi diputarkan oleh belt, sedangkan saat kecepatan tinggi berubah jadi gir melalui planetary gear.”

“Hasilnya, konsumsi BBM lebih irit, akselerasi lebih baik, serta lebih senyap dikecepatan tinggi,” terang Audi lagi.

Oh iya, waktu sesi test menanjak ini, kabin berisi 4 penumpang dengan kira-kira bobot tiap orang 70 kg.

Artinya bobot keseluruhan penumpang hampir 1/2 ton. Wuihh.. mantap khan!