Otomotifnet.com - Memboyong mobil bekas dengan harga dan kondisi sesuai keinginan konsumen bisa dibilang gampang-gampang susah.
Karena konsumen benar-benar harus teliti saat membeli mobil bekas di pedagang, showroom maupun platform digital jual beli kendaraan.
Tujuannya demi menghindari penipuan dari mobil bekas yang dijual oleh oknum tak bertanggungjawab.
Namun menurut Delly Nugraha selaku Country Head of Carsome Indonesia, hal itu bisa dihindari jika konsumen selektif memilih tempat atau penjual mobil bekas.
Baca Juga: Tips Beli Mobil Bekas, Pedal Bisa Jadi Acuan Mengetahui Jam Terbangnya
"Pertama pilihlah tempat terpercaya yang benar-benar jelas. Misalnya di Carsome itu tempatnya ada, badan hukumnya juga ada dan tentu unit mobil yang dijual juga harus jelas juga," ujar Delly dalam Ngobrol Virtual (Ngovi) bertajuk Cara Aman Jual Beli Mobil Bekas Biar Ngga Zonk (28/5/2021).
"Karena konsumen perlu melihat keseriusan dalam suatu unit bisnis dengan hal dan fasilitas apa yang ditawarkan. Lalu ada jaminan yang membuat konsumennya juga percaya terhadap si penjual," lanjut Delly.
Ia menyebut, penjual mobil bekas harus mampu menjamin kualitas barang dagangannya.
"Jadi konsumen harus bisa mengetahui kalau si penjual atau showroom menjamin kualitas mobil bekas yang dijualnya misalnya bebas banjir atau tabrakan enggak? Lalu ia harus terbuka dan transparan ke konsumen. Kalau kami memiliki Carsome Certified yang menjamin mobil lolos inspeksi di 175 titik lolos pengecekan teknis dan non teknis," ucap Delly.
Baca Juga: Mobil Bekas Diincar, Kondisi Busi Wajib Dicek, Ini Tanda Keramik Rusak Dan Minta Ganti
"Selain itu kami juga memberikan garansi kondisi mobil di bodi, mesin dan bagian lainnya selama 1 tahun," tambahnya.
Delly menambahkan, konsumen juga perlu meningkatkan wawasannya seputar mobil bekas yang diincarnya.
"Berikutnya sisi pengetahuan konsumen tentang produk harus ada selain melihat kredibilitas penjual dan kualitas mobil yang dijual. Sehingga konsumen nantinya sudah yakin dan bisa menghindari penipuan," tutupnya.