Otomotifnet.com – Para pembalap di MotoGP kerap kali melakukan buka gas dan langsung melakukan pengereman keras sebelum lomba mulai.
Ini biasa dilakukan setelah tikungan terakhir, menuju gridnya masing-masing pada sesi warm up.
Bukan untuk gaya-gayaan, tapi memang ada maksud tertentu di balik itu semua.
Para pembalap menyebut kalau hal itu perlu dilakukan untuk melakukan pengujian rem motor dan juga memanaskan ban.
Baca Juga: KTM Ganti Sasis, Brad Binder Puji-puji, Tim Tech3 Masih Berharap
“Itu jadi hal yang sering pembalap lakukan. Ada beberapa hal yang bisa diketahui dari situ selain rem dan juga ban,”
“Pembalap juga jadi tahu tentang setingan suspensinya,” komentar Valentino Rossi, pembalap tim Petronas Yamaha SRT.
Agak berbeda dilontarkan oleh Johann Zarco, pembalap Pramac Racing yang kontraknya baru saja diperpanjang oleh tim.
“Untuk saya pribadi, stoppie sangat penting dilakukan. Saya lebih menekankan kepada memanaskan ban depan daripada mengecek rem atau suspensi,”
“Rem dan suspensi, kita sudah percaya pada tim mekanik. Tapi, ban benar-benar harus kita yang tahu,” sebutnya.
“Suhu ban yang ideal sangat kita butuhkan paling tidak sampai 3 tikungan pertama. Lepas dari situ, suhu ban akan meningkat,”
Baca Juga: Zarco dan Martin Tetap di Pramac Racing, Geber Ducati Sampai Akhir 2022
“Kita tidak ingin ketika start dan melewati tikungan-tikungan awal dengan kondisi ban dingin. Sangat beresiko terjatuh,” ungkap Zarco.
Untuk urusan buka gas dan pengereman keras di awal ini selayaknya dilakukan pada line berbeda antar pembalap.
Jangan sampai terjadi setelah pengereman keras justru ditabrak oleh pembalap di belakang.
Baca Juga: Valentino Rossi Tak Bisa Tentukan Kapan Pensiun, Tergantung Yamaha Dan Tim Petronas SRT?
Seperti kejadian di MotoGP Italia di sirkuit Mugello. Zarco ditabrak oleh Bastianini dari belakang setelah melakukan pengereman keras.
Bastianini tidak bisa melanjutkan lomba dan beruntung kerusakan motor Ducati Zarco tidak parah.