Otomotifnet.com - Honda BeAT putih yang dikendarai seorang Youtuber ditemukan masuk ke dalam selokan di Semarang.
Warga Padangsari, Banyumanik berinisial SHP (23) itu menghembuskan napas terakhirnya setelah terlibat kecelakaan tunggal pada Kamis (3/6/2021) sekira pukul 05.00 WIB.
Sedangkan lokasi insiden ini berada di Jalan S. Parman, Gajahmungkur, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Diketahui korban merupakan Youtuber Semarang yang pernah aktif membuat konten prank dan horor.
Baca Juga: Honda BeAT Jadi Incaran, Maling Celingak-celinguk, Kabur Hitungan 40 Detik
Kasatlantas Polrestabes Semarang, AKBP Sigit, Kamis (3/6/2021), menjelaskan kronologi kejadian kecelakaan tunggal ini.
Korban saat kejadian mengendarai Honda BeAT warna putih pelat H3916BKG.
Korban terjatuh di lokasi kejadian hingga terlempar ke selokan.
Korban posisi telentang dengan mengenakan pakaian kaus merah, celana kain hitam, dan sandal slop hitam.
Baca Juga: Pesepeda Bisa Ditilang Jika Serobot Jalur Mobil dan Motor, Tunggu Tanggal Mainnya
"Korban alami luka parah di bagian kepala hingga meninggal dunia di lokasi kejadian saat ini mayat sudah dibawa ke RSUP Kariadi," bebernya.
Kejadian kecelakaan maut itu terjadi saat korban mengendarai motor dari arah selatan atau jalan Kagok ke arah utara atau jalan Kintelan.
Kondisi di lokasi kejadian jalan menikung diduga saat berkendara kurang waspada pandangan depan dan kurang menguasai laju kendaraannya.
Korban alami oleng dan terjatuh masuk ke dalam selokan.
Baca Juga: Honda BeAT Ngebut Hajar Tiang, 2 Pemuda Tergolek Tak Bernyawa, Botol Amer Dicurigai
"Korban terperosok bersama motornya," terangnya.
Motor alami kerusakan parah di beberapa bagian.
Kondisi korban saat dievakuasi sudah dalam kondisi kaku.
"Kerugian material dari kejadian ini Rp1 juta," ungkapnya.
Baca Juga: Honda BeAT Bikin Pemilik Kaget, Raib di Parkiran, Aksi Hitungan Detik Terekam CCTV
Saksi mata yang enggan disebutkan namanya mengatakan, tak menyangka di seberang jalan tempatnya bekerja ada korban kecelakaan.
Pasalnya saat dia tiba di tempat kerja sekira pukul 05.30 kondisi tempat kejadian masih sepi.
Namun tiba-tiba banyak polisi dan relawan di lokasi kejadian sekira pukul 07.00.
"Saya tak berani mendekat takut kena marah bos jadi tak tahu persis kondisi korban," ujar satpam di rumah mewah kawasan tersebut.
Ia mengatakan, diduga saksi pertama yang melihat korban adalah penyapu jalanan.
Pengguna jalan seperti pemotor tak akan tahu kondisi korban yang terperosok di selokan dengan kedalaman hingga 2 meter.
Dari kejadian itu dia juga bingung korban bisa terperosok padahal ada pembatas jalan yang terhitung tinggi sekira 40 sentimeter.
"Sempat heran juga namun apapun mungkin bisa terjadi dalam kecelakaan," terangnya.