Otomotifnet.com - Mercedes-Benz terus melakukan pengembangan dari line-up mereka di tanah air.
Masih dengan model sama, namun kini dirakit lokal. Yakni Mercedes-Benz A-Class Sedan.
Model ini diperkenalkan pada Oktober 2019, A-Class Sedan sekarang hadir dengan A 200 Progressive Line yang dirakit secara lokal di Indonesia.
Dalam siaran persnya, Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI) mengungkapkan profil sedan empat pintu ini.
Sedan empat pintu ini punya seluruh fitur unggulan di A-Class pada umumnya.
Jarak sumbu roda 2.729 milimeter, bodi compact dan overhang pendek di bagian depan dan belakang.
New A-Class Sedan mendapat keuntungan dari panjangnya bagian belakang kendaraan untuk kembali menurunkan hambatan aerodinamis A-Class Hatchback yang sudah menjadi referensi (value Cd = 0,25).
Dengan CD 0,22, New A-Class Sedan menyamai rekor dunia dari CLA Coupé.
Baca Juga: Modifikasi Mercedes-Benz S300, Mobil Presiden Stance Pertama Di Dunia!
Berkat area depan seluas 2,19 m², lebih kecil dari CLA, New A-Class Sedan memiliki hambatan aerodinamis terendah dari semua kendaraan yang diproduksi di seluruh dunia saat ini.
Keunggulan aerodinamis merupakan faktor penting dalam konsumsi bahan bakar rendah dalam kondisi berkendara yang sesungguhnya.
Sementara itu, mesin modern dan efisien, tingkat keamanan tinggi berkat sistem bantuan mengemudi canggih seperti yang digunakan di S-Class.
Sistem infotainment intuitif dari MBUX – Mercedes-Benz User Experience.
A-Class menetapkan standar segmen mobil compact Mercedes-Benz pada tahun 1997. Sejak saat itu, lebih dari enam juta model mobil compact telah dikirim ke seluruh dunia.
Hadirnya A-Class Sedan semakin memperluas jajaran mobil compact dari Mercedes-Benz.
Langkah yang dinilai strategis, terutama dengan hadirnya model C, E dan S-Class.
Mesin bensin penuh tenaga dan efisien untuk A-Class Sedan
New A-Class Sedan hadir dengan A 200 Progressive Line (4-silinder, turbocharged, 120 kW/ 163 hp, 250 Nm).
Transmisi kopling ganda 7G-DCT (konsumsi bahan bakar gabungan 5,5-5,2 l/ 100 km, emisi CO2 gabungan 126-120 g/ km).