Begini Teknik yang Benar Mengoperasikan Transmisi Matik Di Tanjakan

Andhika Arthawijaya - Selasa, 15 Juni 2021 | 21:55 WIB

Ilustrasi mobil bertransmisi matik menghadapi tanjakan dengan kemiringan 10 derajat (Andhika Arthawijaya - )

Sehingga tak jarang menyebabkan mobil bergerak mundur, dan membahayakan kendaraan lain yang berada di belakang.

Begitu juga saat melaju di tanjakan dengan kemiringan yang agak curam, tak jarang ada yang tidak kuat nanjak.

Nah, biar kuat nanjak, ada tekniknya tersendiri loh, “Saat melalui jalan menanjak yang curam, tidak dianjurkan mengoperasikan transmisi matik pada posisi D,” beber Agung Pariyana, Kepala Bengkel Mazda Bintaro, Tengsel.

Sebab, lanjut Agung, mobil akan cenderung mengalami loss power atau mesin kehilangan tenaga.

Baca Juga: Konsultasi OTOMOTIF: Perlakuan Transmisi CVT Saat Berhenti Di Tanjakan

Istimewa/Daihatsu
Saat berkendara di jalan menanjak, pastikan tetap tenang dan rileks

“Karena pada posisi D, kecenderungan trasnmisi matik ini akan melakukan perpindahan gigi secara otomatis berdasarkan putaran mesin,” jelasnya.

Masih menurut Agung, umumnya pada saat terjadi loss power tersebut, pengemudi kerap menginjak pedal gas lebih dalam agar mobil mendapatkan tenaga.

“Padahal pada saat itu sistem transmisi atau ECU-nya membaca torsi sudah maksimal.”

“Akibatnya, justru yang ada transmisi akan tetap bertahan di posisi gigi tinggi. Ini malah berbahaya karena tetap tejadi kehilangan loss power,” terangnya lagi.