Honda BeAT Ringsek Dibawa Bapak Boncengin Anaknya, Tusuk Truk Berhenti, 1 Meninggal Dunia

Ignatius Ferdian - Rabu, 16 Juni 2021 | 18:10 WIB

Honda BeAT dibawa bapak dan anak tabrak truk berhenti (Ignatius Ferdian - )

Otomotifnet.com - Honda BeAT yang dikendarai ayah dan anaknya mengalami kecelakaan fatal usai hantam truk yang sedang berhenti.

Kecelakaaan ini terjadi di Desa Deyeng, Kecamatan Ringinrejo, Kabupaten Kediri, Jawa Timur (15/6/2021) malam.

Motor dikendarai korban Ali Mahmudi (62), warga Desa Batuaji, Kecamatan Ringinrejo itu, yang menabrak bagian belakang truk hingga meninggal dunia.

Kapolsek Ringinrejo AKP R Didik Sigit mengatakan, korban saat itu sedang menggonceng anaknya mengendarai motor.

Baca Juga: Honda BeAT Amburadul, Tergeletak di Kolong Truk Tangki, Pengendara Berpulang

Korban mengendarai motor bersama anaknya dari arah timur ke barat jalan.

Sesampainya di lokasi kejadian, korban tak mengetahui ada truk colt diesel yang berhenti.

Saat itu, truk berhenti karena ada kendaraan di depannya yang mogok di bahu jalan

"Korban kemudian menabrak bagian belakang truk," ujarnya (16/6/2021).

Korban diketahui meninggal dunia di tempat kejadian perkara dalam kecelakaan di Kediri itu.

Baca Juga: Honda BeAT Pasukan Oranye Raib, Musibah Bertambah, Dua Pemuda Dicurigai

"Kemudian warga berusaha menolong korban dengan menghubungi kami di Polsek dan ambulans," jelas Kapolsek Ringinrejo.

Setelah itu jenazah korban dibawa ke rumah sakit, untuk dilakukan identifikasi awal.

Sementara itu untuk sopir truk sedang dalam proses pemeriksaan oleh Unit Laka Lantas Polres Kediri.

"Kasus ini sedang dalam proses pemeriksaan di Unit Laka Lantas Polres Kediri untuk mengetahui penyebab pasti Kecelakaan," terangnya.

Kapolsek Ringinrejo AKP Didik Sigit juga mengimbau agar masyarakat selalu berhati - hati ketika berkendara di jalan.

"Jangan mengebut patuhi selalu rambu - rambu di jalan," pungkasnya.

Sumber: https://madura.tribunnews.com/2021/06/16/bonceng-anak-bapak-tewas-dalam-kecelakaan-maut-di-kediri-motornya-menghantam-truk-yang-berhenti