Kemudian TTI sempat berhenti balap turing. Dan kembali dengan menggunakan Toyota Vios sekitar 2004.
Saat itu pembalapnya, Haridarma Manoppo dan Renaldo Putro Koesoemo.
Sempat rehat dan lagi-lagi kembali menggunakan Toyota Yaris.
Bukan saja turing, pak Memet, juga membentuk tim balap slalom, atau yang kini bernama gymkhana.
TTI bisa menjadi besar dan menjadi tim yang disegani, bukan saja karena Toyota, tapi juga kepribadian dari pak Memet.
Pribadinya dikenal dengan semua orang dan golongan. Promotor balap, para pembalap, tim mekanik, dan juga awak media.
“Bokap terlihat santai-santai saja pas di event balap. Tapi sebenarnya dia memperhatikan dengan detil,”
“Kalau mau ada ganti pembalap, biasanya gue yang mengajukan, tapi tetap keputusan ada dia,” sebut Dimitri Fitra Ditama, salah satu anaknya yang juga turut menjalankan roda TTI saat ini.