Selama PPKM Darurat Sentra Otomotif Blok M Tutup, Jualan Sepi, Ini Harapan Para Pedagang

Ignatius Ferdian,Harun Rasyid - Selasa, 6 Juli 2021 | 18:00 WIB

Suasana di Bursa Mobil bekas di Blok M saat PPKM Darurat (Ignatius Ferdian,Harun Rasyid - )

Otomotifnet.com - Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa dan Bali per 3-20 Juli 2021, mempengaruhi aktivitas jual beli di Sentra Otomotif Blok M, Jakarta Selatan.

Sebab karena PPKM Darurat ini, pengelola harus menutup operasional Sentra Otomotif Blok M.

"Sejak PPKM Darurat diberlakukan, toko onderdil kami putuskan untuk tutup sementara. Namun beberapa toko masih buka untuk melayani transaksi via online dari konsumennya," buka Agus Priyanto, PJS Operation PT Langgeng Ayom Lestari selaku pengelola (5/7/2021).

Ia mengatakan, showroom mobil bekas yang berada di Sentra Otomotif Blok M masih diperbolehkan beroperasi dengan syarat tertentu.

"Showroom mobil sebagian ada yang buka, tapi tidak menerima konsumen yang datang karena akses kami tutup sampai 20 Juli 2021. Jadi untuk transaksi pembelian mobil bisa via online dan pembelian bisa janjian di luar sini," sambung Agus.

Baca Juga: Mitsubishi Buka Layanan Bengkel Selama PPKM Darurat, Ini Syaratnya

Harun
Salah satu showroom mobil bekas di Sentra Otomotif Blok M tetap buka namun tak menerima konsumen datang selama PPKM Darurat

Menurutnya, keputusan tersebut awalnya sempat diprotes para pelaku usaha di Sentra Otomotif Blok M saat PPKM Darurat diberlakukan.

"Sesuai anjuran pemerintah, ya terpaksa kami tutup, meskipun para pedagang sempat keberatan karena enggak bisa jualan langsung. Selain itu mereka bilang kalau di tempat lain itu masih buka, tapi kami tetap tutup sementara," jelasnya.

Sementara itu, Bellawati selaku penjual spare part spesialis Nissan di Maju Gemilang Motor menyebut, penjualan sebelum PPKM Darurat sudah terhitung sepi.

"Saat ini toko hanya melayani penjuakan via online saja, jadi konsumen bisa pesan dan barangnya diantar oleh ojek online," ucapnya.

"Namun sebelum PPKM Darurat emang udah agak sepi sih, kalau sekarang para pedagang disuruh tutup ya penjualan bisa dibilang sepi banget," sambung Bella.

Baca Juga: Jalan Tikus Buat yang Terjebak Macet di Daan Mogot, PPKM Darurat Hari Ketiga di Jakarta Kayak Cendol

Senada dengan Bella, Ditya Satria sebagai Marketing showroom mobil bekas Karunia Panca Selaras (KPS) berujar, pihaknya belum menjual satupun unit sejak PPKM Darurat.

"Sejak PPKM Darurat, mobil di showroom belum ada yang laku. Tapi penurunan penjualan ini masih bisa diakali dengan jualan di media sosial, marketplace, atau jualan dengan janjian di luar dengan konsumen sesuai protokol kesehatan," kata Satria.

Ia berharap, pandemi Covid-19 bisa berlalu sehingga kegiatan jual beli bisa berlangsung normal kembali.

"Sebagai penjual kami berharap keadaan normal lagi dan jualan juga bisa kembali seperti biasanya," tutup Satria.

Dari pantauan tim redaksi, sekitar 90 persen toko-toko onderdil di Blok M terpaksa tutup sejak PPKM Darurat berlangsung.

Baca Juga: Ini Delapan Titik Penyekatan di Perbatasan Jawa Timur Selama PPKM Darurat

Selain itu tak ada juga aktivitas perbaikan mobil yang biasa dilakukan di depan toko spare part di lokasi tersebut.

Berikut foto-foto Sentra Otomotif Blok M saat PPKM Darurat:

Harun
Salah satu toko spare part diSentra Otomotif Blok M yang hanya melayani penjualan secara online selama PPKM Darurat

Harun
Beberapa unit mobil bekas di Bursa Mobil Blok M

Harun
Mobil yang masih terparkir di depan toko spare part di Sentra Otomotif Blok M, Jakarta Selatan