Konsultasi OTOMOTIF: Apa Penyebab Mesin Tersendat di Putaran Tinggi

Antonius Yuliyanto - Jumat, 9 Juli 2021 | 22:50 WIB

Ilustrasi Suzuki Smash (Antonius Yuliyanto - )

Otomotifnet.com - Halo Mas Aant, apa kabar? Semoga baik yaa…

Saya memiliki Suzuki Smash tahun 2008, yang ingin saya tanyakan adalah:

Mengapa saat motor melaju di putaran mesin mulai tinggi motor terasa sedikit tersendat-sendat majunya?

Karburatornya sudah saya bersihkan satu-persatu bagian-bagiannya namun tetap saja demikian.

Baca Juga: Update Harga Suzuki Smash, NEX II Sampai GSX-R150 Per Mei 2021, Mulai Rp 15 Jutaan

Saya mohon pencerahannya. Sukses terus buat mas Aant dan OTOMOTIF grup!

Faris - Semplak, Bogor

Jawab:

Halo Kang Faris, makasih doanya, semoga anda juga dalam kondisi sehat. Langsung saya jawab ya.

Mesin tersendat di putaran tinggi ada dua kemungkinan penyebabnya, dari suplai bensin dan udara atau pengapian.

Kalau dari suplai bensin bisa terlalu boros atau malah keiritan, walaupun sudah dibersihkan bisa jadi suplai enggak pas lantaran posisi pelampung yang terlalu tinggi atau rendah, tinggi pelampung standar Smash 16 mm dengan toleransi 1 mm.

 

Setelah semua pasti bersih dan setelan pelampung pas, saat terpasang pastikan pula setelan angin benar, jika tidak pasti brebet.

Cara menyetelnya, setelah mesin dipanaskan tahan putaran mesin sekitar 3.000 rpm.

Lalu putar setelan angin ke kanan atau arah menutup hingga putaran mesin menurun, tahan jangan sampai mati lalu buka kembali setelan pelan-pelan sampai didapat putaran mesin tertinggi dan rata.

Untuk memastikan pas atau belum, coba digeber-geber, mestinya enggak brebet atau tersendat.

Baca Juga: Suzuki GSX-S950 2022 Siap Meluncur, Pakai Basis GSX-S1000, Cocok Buat Anak Moge Pemula

Jika sudah pas, tinggal atur stasioner di kisaran 1.400 rpm. Oh iya, suplai udara juga sangat pengaruh, pastikan filter udara enggak kotor yang bikin aliran udara tersendat.

Bagaimana kalau dari sektor pengapian? Pertama cek kondisi busi, baiknya ganti tiap 6.000 km.

Kalau usia masih mencukupi, bersihkan dari kerak dan cek celahnya pakai filler gauge, standarnya 0,6-0,7 mm.

Kalau terlalu rapat atau lebar pembakaran jadi enggak optimal. Setelah celah pas, lihat kualitas api businya.

Posisikan busi menempel ke mesin, dalam kondisi kontak on lalu distarter, kalau apinya biru dan melompat lurus ke katoda bisa diasumsikan masih bagus.

Namun kalau ke arah samping dan terpecah artinya busi rusak atau sistem pengapian memang sudah lemah.

Pada motor dengan kelistrikan DC, yang sering bermasalah adalah CDI, terutama pada motor yang akinya kurang terawat, saat suplai arus enggak stabil lama-kelamaan CDI akan rusak.

Atau kalau kondisi akinya juga tak sehat pun langsung pengaruh pada performa.

Gitu kang, semoga masalahnya segera teratasi ya!

----------------------------------------------------------------------------------------------------

Buat Anda yang juga punya pertanyaan seputar masalah motor, silakan kirimkan pertanyaan lewat email ke konsultasi.r2@gmail.com, maka akan dijawab di rubrik Konsultasi OTOMOTIF.