Otomotifnet.com - Ada beberapa mitos unik di kalangan masyarakat terkait tempat pengisian BBM atau SPBU.
Salah satu yang cukup ramai diyakini kebenarannya adalah cara menentukan SPBU curang atau tidaknya.
Bagi sebagian masyarakat, cara termudah untuk mengetahui suatu SPBU melakukan kecurangan atau tidak, adalah dengan melihat jumlah angkutan kota (angkot) yang mengisi BBM di SPBU tersebut.
Karena jika banyak angkot yang mengisi BBM di suatu SPBU, itu berarti SPBU tersebut jujur dan tidak melakukan kecurangan.
Sebab, biasanya para sopir angkutan umum seperti angkot, bus kota, atau taksi, sering mengisi BBM di beberapa SPBU yang berbeda untuk membandingkan ketepatan takaran BBM-nya.
Baca Juga: Saat Beli Bensin, Pertamina Sarankan Pilih Nominal Rupiah Ketimbang Liter, Ini Alasannya
Jika diyakini takaran BBM-nya bagus, biasanya SPBU tersebut jadi tempat langganan para sopir angkutan umum.
Menanggapi anggapan ini, Unit Manager Communication Relations dan CSR Pertamina MOR III, Eko Kristiawan, memberikan penjelasannya.
Menurut Eko, hal ini tidaklah benar dan hanya mitos belaka.
"SPBU Pertamina memiliki standar layanan yang sama, jadi itu (hanya) mitos yang beredar di masyarakat," kata Eko (18/7/2021).
Ia juga berpesan, jika masyarakat menemukan bukti kejanggalan pada SPBU Pertamina, mereka bisa langsung mengadukannya melalui call center Pertamina.
"Apabila masyarakat ada pertanyaan terkait produk dan layanan Pertamina, dapat menghubungi call center 135," tukasnya.