Otomotifnet.com - Hyundai Motor Group dan LG Energy Solution menandatangani MOU (Memorandum of Understanding) dengan Pemerintah Indonesia untuk membangun pabrik sel baterai kendaraan listrik (28/7/2021).
Langkah strategis ini sekaligus memastikan pasokan baterai kendaraan listrik yang stabil untuk kendaraan listrik bertenaga baterai atau BEV (Battery Electric Vehicle).
Joint venture kedua perusahaan Korea Selatan ini dilangsungkan di di kantor pusat LG Energy Solution, Seoul. Kesepakatan ditandatangani Sung Hwan Cho, President and CEO Hyundai Mobis, dan Jong Hyun Kim, President LG Energy Solution.
Seremonial penandatangan MoU juga turut dihadiri secara virtua; oleh Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi Indonesia, dan Toto Nugroho, Presiden Direktur Indonesia Battery Corporation (IBC).
Baca Juga: Hyundai Geber Purna Jual, Gelar Hyundai Service Point Di 12 Titik
Melalui MoU ini, Hyundai Motor Group dan LG Energy Solution akan menginvestasikan dana senilai USD 1,1 miliar ke dalam joint venture untuk membangun pabrik sel baterai di Karawang, Jabar.
Hyundai Motor Group dan LG Energy Solution masing-masing berhak atas 50% kepemilikan saham di joint venture ini.
Pemerintah Indonesia setuju untuk mendukung melalui berbagai insentif untuk kelancaran proses operasional yang stabil dari pabrik tersebut.
"Kerja sama investasi ini merupakan salah satu tahap dari keseluruhan rencana proyek baterai kendaraan listrik terintegrasi senilai USD9,8 miliar," sebut Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), di Jakarta (29/7/2021).