Perawatan Helm Agar Tetap Nyaman Dipakai, Perhatikan 3 Poin Ini

Panji Nugraha - Kamis, 29 Juli 2021 | 21:00 WIB

Ilustrasi perawatan helm (Panji Nugraha - )

Pada perjalanan pagi hari, kepala akan berkeringat, kemudian sore hari keringat tersebut mengendap.

Ketika hal tersebut terus berulang, maka endapan keringat bercampur dengan debu akan menetap di bagian dalam helm

Bambang menilai, kepala yang mengalami panas, basah dan pengap saat memakai helm itu langsung menimbulkan efek penyakit yang disebut seboroik.

“Seboroik adalah penyakit kulit yang biasanya mengenai kulit kepala dan area tubuh yang berminyak. Seperti punggung, wajah, dahi, ketiak, pangkal paha, serta dada bagian atas,"

Baca Juga: Honda CBR250R Bisa Pasang Top Box, Muat 2 Helm Fullface, Segini Biayanya!

Dok. Otomotif
Helm jarang dicuci bikin kulit bersisik

"Pada kulit kepala, penyakit ini menyebabkan kulit berwarna merah, berketombe, dan bersisik," ujar dokter tiga anak ini.

TAK PERLU SABUN KHUSUS

Lembab dan bau akibat endapan keringat di lapisan dalam helm bisa mengundang bakteri bersarang.

Bakteri tersebut bisa mengundang penyakit kulit di kepala. 

"Untuk mencuci sebenarnya enggak perlu obat khusus, yang penting cuci dengan benar dan jemur,"