Otomotifnet.com - Jalan tol segera diinstal teknologi WIM, terkoneksi ETLE Polri.
Pemasangan ini merupakan instruksi dari Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono kepada Badan Usaha Jalan Tol (BUJT).
Selain WIM atau Weight in Motion, juga akan terpasang alat overdimension detection yang ditargetkan rampung akhir 2022.
WIM dan overdimension detection merupakan teknologi pengawasan untuk kendaraan bermuatan lebih dan berdimensi lebih (Overdimension dan Overload atau ODOL).
"Sehingga 1 Januari 2023, sudah mulai ada penindakan pelanggar ODOL," kata Basuki Hadimuljono dalam siaran resminya dikutip Kompas.com, (29/7/21).
Baca Juga: Tidak Ada Penilangan, Truk ODOL Harus Transfer Muatan di Jembatan Timbang
"Teknologi ini akan terkoneksi dengan sistem penegakan hukum elektronik atau Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) yang dioperasikan oleh Korlantas Polri," ujarnya.
Saat ini, Basuki mendorong agar pengelola jalan tol meningkatkan tata kelola sistem layanan jalan tol selama masa pandemi Covid-19, termasuk memanfaatkan teknologi menuju modernisasi sistem operasi jalan tol (Intelligent Tollroad System).
Ia menambahkan, dengan semakin banyaknya ruas tol yang beroperasi, tantangan yang muncul adalah manajemen lalu lintas jalan tol yang semakin kompleks.
Oleh karena itu kata dia, pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan kinerja operasi jalan tol menjadi kebutuhan.
"Tantangan manajemen lalu lintas jalan tol tidak hanya untuk kebutuhan mengelola 1,3 miliar transaksi di tahun 2020 dengan nilai Rp 22 triliun, tetapi juga termasuk tata kelola pengoperasian lalu lintasnya untuk menekan atau mengurangi fatalitas kecelakaan yang ada," sebutnya.