1960-an: Setelah dekade pertama sejak kelahirannya, Vespa semakin diterima dan popular.
Di masa ini, Vespa disorot karena dipilih untuk menjadi simbol penghormatan terhadap Kontingen Garuda Tentara Nasional Indonesia.
Pemerintah Indonesia memberikan Vespa atas jasa Kontigen Garuda sebagai Pasukan Penjaga Perdamaian Indonesia yang bertugas di Kongo.
Momentum ini menjadi sebuah torehan sejarah yang berarti dan mendalam bagi Vespa di Indonesia.
Baca Juga: Ini Patokan Ganti Oli Vespa Matik Menurut Bengkel Spesialis, Jangan Telat, Bisa Bahaya
1970-an: Kejayaan Vespa terus berlanjut, melalui model-model klasik dan ikonik, dari Vespa Sprint 150 cc, Vespa Super 150 cc dan Vespa Special 90 cc.
Sampai hari ini, Vespa model klasik dan ikonik tersebut masih bernilai di mata para pencinta Vespa juga sebagai gaya simbolik klasik yang penuh gaya.
1980-an: Di era ini, Vespa yakin bahwa Indonesia siap untuk menarik perhatian pecinta otomotif dengan line up big engine.
Vespa Excel 200 cc dan Vespa Spartan 200 cc merupakan dua model big engine pertama yang dipasarkan di Indonesia, dan diapresiasi oleh seluruh pencinta Vespa di Indonesia hingga saat ini.
Baca Juga: Vespa Excel Meluncur Tanpa Bensin, Tampilan Menipu, Ternyata Karena Ini