Otomotifnet.com - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo kini lagi suka naik Nissan Navara.
Padahal sebelumnya, Gubernur yang akrab disapa Pak Ganjar ini identik naik Toyota Kijang Innova berwarna hitam.
Semenjak pakai Nissan Navara, ada cerita unik yakni sering bikin kepala daerah kecele ketika membuka pintu.
Kepala daerah biasanya berdiri menunggu di pintu tengah, namun justru yang keluar ajudan pribadinya.
Sedangkan Pak Ganjar keluar dari pintu penumpang depan sambil senyum.
Baca Juga: Tunggangi Kawasaki ER-6n, Ganjar Pranowo Dicegat Relawan, Langsung 'Diinterogasi'
"Sering sekali seperti itu, mereka nunggu di depan pintu tengah mobil, eh yang keluar ajudan. Bapak senyum-senyum saja saat keluar dari pintu depan," kata Arfan, Sopir Pribadi Ganjar Pranowo.
Alasan kini ganti Nissan Navara juga dijelaskan Arfan.
Menurut Arfan, Pak Ganjar memang sengaja meminta dirinya untuk mengistirahatkan Kijang Innova dinas yang biasanya dipakai.
Bukan karena bosan, tapi Pak Ganjar ingin mobil yang lebih besar dan memiliki bagasi luas untuk membawa sejumlah sembako.
"Bapak yang minta ganti Navara, katanya biar bisa membawa sembako di bagasi," kata Arfan,(5/8/21).
Nissan Navara yang dinaiki Pak Ganjar itu memang membawa sejumlah barang di bak belakang.
Mulai beras, minyak goreng, mie instan, sardines, vitamin dan berbagai kebutuhan lain. Barang-barang itu selalu diberikan Ganjar kepada warga yang membutuhkan.
Seperti saat ia melihat pembangunan RTLH di Grobogan, (3/8/21).
Ganjar Pranowo langsung meminta ajudannya menurunkan beras dan sembako lain untuk diberikan pada warga yang rumahnya baru diperbaiki.
Begitu juga saat Ganjar mendatangi warga Solo yang juga baru mendapat bantuan RTLH, (5/8/21).
Baca Juga: Nissan Navara Facelift Meluncur di Thailand, Varian Termurah Dibanderol Rp 460 Jutaan
Orang nomor satu di Jateng itu juga meminta ajudannya menurunkan sembako dari bak belakang Nissan Navara untuk diberikan pada warga di sana.
Juga saat Ganjar mengecek pembagian BST di Boyolali. Saat ada warga yang mengambil bantuan, Ganjar langsung meminta ajudannya memberikan beras.
Salah satu penerima beras dari Ganjar adalah Sukiyem, warga Boyolali. Saat mengambil BST di kantor kecamatan, Sukiyem mengatakan pada Ganjar bahwa bantuan itu akan digunakan untuk beli beras.
"Ngge tumbas uwos pak (buat beli beras pak)," kata nenek itu.
Ganjar langsung menawari Sukiyem untuk diberikan beras. Sejumlah pejabat yang ada di sekitarnya kebingungan karena tak melihat Ganjar membawa beras atau juga tak ada mobil muatan sembako yang mengikuti.
"Itu mobil saya sekarang saya isi beras, sembako dan lainnya. Buat bantu-bantu masyarakat. Mas tolong mbahnya ini dikasih beras ya," kata Ganjar pada ajudannya.
Kebiasaan Ganjar selama ini sudah dihafalkan Arfan. Sehingga, setiap ada jadwal Ganjar kunjungan ke luar kota, dirinya selalu sibuk menyiapkan sembako di mobil itu.
"Jadi kalau bapak mau kunjungan ke daerah-daerah, saya selalu menyiapkan sembako di mobil. Soalnya pasti ditanyakan saat ada warga yang membutuhkan, bapak selalu kasih," imbuh Arfan.