Jualan Motor Honda Lemes, Model Ini Terseok-seok di Urutan Bawah

Ferdian,Wisnu Andebar - Senin, 23 Agustus 2021 | 19:25 WIB

Honda Vario 125 dan 150 di dealer Honda Clara Motor, Kebon Jeruk (Ferdian,Wisnu Andebar - )

Otomotifnet.com - Selama bulan Juli 2021 kemarin, penjualan motor Honda di Indonesia mengalami penurunan.

Dilansir dari data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), penjualan motor Honda pada periode tersebut membukukan 310.343 unit.

Perolehan itu turun kalau dibandingkan perolehan bulan sebelumnya yang mampu meraih angka 337.381 unit.

Namun dari total penjualan di Juli 2021, Segmen skuter matik (skutik) masih mendominasi penjualan motor Honda.

Tercatat, skutik Honda selama Juli 2021 berhasil meraih penjualan sebanyak 275.497 unit.

Dari angka itu, skutik di bawah 125 cc mendominasi penjualan dengan meraih 230.222 unit. Sedangkan skutik di atas 125 cc sebanyak 45.275 unit.

Selanjutnya disusul segmen underbone yang berhasil meraih penjualan total sebanyak 17.203 unit selama Juli 2021 kemarin.

Baca Juga: Penjualan Motor Baru di Juli 2021 Melorot Dampak PPKM, AISI Siap Revisi Target Tahun Ini?

Penjualan motor underbone Honda dengan kapasitas mesin di atas 125 cc lebih moncer dengan meraih angka 9.737 unit.

Sedangkan underbone di bawah 125 cc hanya 7.466 unit.

Adapun kategori sport menempati urutan penjualan paling bawah karena hanya mampu mencetak 17.643 unit untuk periode yang sama.

Perinciannya, untuk motor sport Honda di bawah 200 cc lebih laris atau mencatatkan penjualan 17.420 unit.

Sedangkan motor sport Honda dengan kapasitas mesin di atas 200 cc membukukan 223 unit.

Secara keseluruhan, pasar kendaraan bermotor roda dua nasional di Juli 2021 tercatat 376.640 unit, turun jika dibandingkan bulan sebelumnya sebanyak 428.556 unit.

Menurut Sigit Kumala, Ketua Bidang Komersil AISI, penurunan penjualan di Juli 2021 dampak aktivitas kegiatan masyarakat yang terbatas sesuai aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

"Selain itu, juga disebabkan menurunnya kegiatan bisnis, serta belum penuhnya kegiatan operasional jaringan kami, baik itu penjualan dan bengkel," kata Sigit saat dihubungi (22/8/2021).

"Mengenai target 4,3 juta tahun ini, nanti kami akan evaluasi setelah pencapaian bulan Agustus 2021 ini ya," pungkasnya.