PCX 150 Masih Suka Gredeg? Bukan Karena Kotor, Ini Penyebab Lainnya

Fariz Ibrahim - Rabu, 25 Agustus 2021 | 15:40 WIB

Ilustrasi Honda PCX 150 (Fariz Ibrahim - )

Otomotifnet.com - Salah satu problem khas dari Honda PCX 150 adalah gredeg yang terjadi saat awal berakselerasi.

Meski CVT sudah dibersihkan, nyatanya gredeg masih timbul, bahkan dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama.

Tapi ternyata gredeg ini terbilang lumrah untuk motor dengan tipe transmisi CVT hanya beda interval gredegnya, pasalnya akan selalu ada debu hasil gesekan kampas kopling dengan mangkoknya. Ini bisa menjadi awal penyebab gredeg.

“Itu bisa terjadi karena hubungan kampas kopling dan outer clutch atau mangkok itu selip. Kampas kopling tidak bisa mengikat dengan kuat pada outer clutch saat rpm mesin rendah.”

Baca Juga: Yamaha Qbix S, Harga Rp 100 Juta, Kenalan Dengan Masalah Honda PCX 150, Lengkap di Tabloid OTOMOTIF Edisi 16;XXXI

Dok. Otomotif
Bersihkan area CVT maksimal tiap 8.000 km, bisa lebih cepat jika sudah dirasa gredeg

“Selip ini bisa terjadi karena keausan antar kedua part tersebut, karena kedua part itu ada yang kotor atau ada sistem kedua part yaitu cara mengembangnya kampas kopling lamban dikarenakan beberapa faktor di sistem ini. Kami sarankan untuk dicek lagi ke AHASS terdekat,” sebut Endro Sutarno, Technical Service Division PT Astra Honda Motor (AHM).

Endro pun menambahkan kalau periodik pengecekan area CVT tiap 8.000 km atau bisa lebih cepat, “Lebih cepat gak masalah, karena bisa jadi daerah yang dilalui untuk jalan sangat berdebu,” tambahnya.

PENYEBAB LAIN

Selain tumpukan debu kotoran sisa gesekan kampas kopling dengan mangkoknya, ternyata ada beberapa faktor lain yang menyebabkan gredeg saat PCX 150 mulai berakselerasi.

“Bisa karena traksi kampas kopling sudah berkurang, akhirnya jadi selip dan gak gigit mangkok kopling buat gerakin roda belakang."

Baca Juga: Awas Hati-hati, Kasus Pencurian Kaliper ADV150 dan PCX 150 Sudah Menjalar ke PCX 160!

Dok. Otomotif
Melubangi mangkok kopling bisa jadi solusi membuat debu kotoran yang terperangkap, tapi jangan asal ya!