Mengapa Dilarang Merokok di Dalam Mobil? Ini Jawaban Auto2000

Harryt MR - Minggu, 27 Oktober 2024 | 09:31 WIB

Auto2000 kasih tips, mengapa merokok di dalam mobil bisa mengakibatkan masalah (Harryt MR - )

Otomotifnet.com - Sebatduls (sebatang dulu-red) kerap dilakukan perokok, bahkan merokok sembari mengemudi atau sekadar menjadi penumpang mobil. Nah ada jawaban nih, mengapa dilarang merokok di dalam mobil.

Auto2000 kasih tips, mengapa merokok di dalam mobil bisa mengakibatkan masalah. “Banyak dampak kerugian yang akan dirasakan oleh AutoFamily jika merokok di dalam mobil,”

“Oleh karenanya, hindari merokok di dalam mobil dan jaga kondisi kabin agar selalu bersih dan rapi sehingga nyaman saat digunakan,” ungkap Nur Imansyah Tara, Aftersales Division Head Auto2000.

Pertama, selain menyebabkan gangguan kesehatan, merokok di mobil berpotensi mengganggu konsentrasi. Karena harus memperhatikan pegangan tangan pada rokok, termasuk membuang abu rokok yang tersisa.

Belum lagi embusan asap yang dikeluarkan ketika merokok akan mengganggu pandangan di dalam mobil. Meski hanya sejenak, teralihnya perhatian dapat membahayakan keselamatan jika di depan mobil ada masalah.

Selain itu, bekas abu rokok yang dibuang keluar atau tertiup angin juga membahayakan pengguna jalan lain, apalagi kalau masih ada bara apinya.

Baca Juga: Mampir! Auto2000 Buka Bengkel Umum Dinamai OtoXpert, Ada Promo Ganti Oli Cuma Segini

Kedua, meninggalkan bau tak sedap di dalam mobil. Asap rokok akan bertahan dan menempel di berbagai sudut kabin mobil, terutama area kokpit seperti dasbor, setir, dan panel pintu depan.

Aroma tidak sedap khas nikotin bakal terus menempel dan akan sangat sulit dihilangkan sampai kapanpun.

Cobalah perhatikan atap kabin mobil, jika ada bercak kuning berarti pemiliknya gemar merokok di dalam mobil.

 

“Tidak hanya mengganggu, tapi juga membuat kabin tidak nyaman, terutama bagi anak kecil dan orang lanjut usia,” bilang Nur, melalui pesan tertulis (8/9/2021).

Ketiga, Jangan lupa asap rokok mempunyai potensi masuk ke dalam sistem sirkulasi AC, dan mengendap sehingga udara dari AC mobil akan bercampur dengan nikotin yang membahayakan.

Selain itu, asap rokok juga akan menempel pada filter bahkan menempel pada Evaporator AC, yang dapat membuat Bau tidak hilang walaupun sudah dilakukan penggantian Filter kabin.

Aroma bekas asap rokok akan terus ikut bersirkulasi waktu AC dinyalakan sehingga berpotensi mengganggu kesehatan.

Dilanjut keempat, mobil berpotensi sulit dijual. Kalaupun harus diperbaiki, butuh biaya besar untuk mengembalikan kebersihan kabin mobil dari aroma rokok.

Itupun tidak ada jaminan bau khas dan menyengat tersebut dapat sepenuhnya hilang dari dalam mobil.

Baca Juga: Pecah Ban Pasti Menyeramkan, Ini yang Harus Dilakukan Biar Efeknya Gak Fatal

Lalu apa solusinya? “Cara paling mudah adalah dengan membersihkan interior seminggu sekali sekaligus mencuci keseluruhan mobil,” jawab Nur.

Pastikan kabin bersih dan kering sempurna, sehingga tidak meninggalkan jejak kotoran dan bau tidak sedap. Kurangi frekuensi buka-tutup kaca dan pintu mobil kalau tidak dibutuhkan untuk mencegah udara kotor masuk.

Usahakan pula agar tidak makan dan minum di dalam mobil yang akan membuat kabin kotor dan meninggalkan bau tidak sedap. Hati-hati dengan kotoran yang terbawa masuk oleh alas kaki atau pakaian penumpang.

Pastikan sistem sirkulasi AC mobil dalam kondisi prima dengan memeriksa filter kabin, untuk menjaga udara yang diembuskannya agar selalu bersih dan memberikan rasa nyaman.

“AutoFamily dapat meminta bantuan petugas THS–Auto2000 Home Service saat order servis berkala di rumah untuk mengecek filter kabin dan menggantinya bila sudah kotor. AutoFamily dapat order via Auto2000 Digiroom,”

Baca Juga: Mobil Terbakar Sendiri Sedang Musim, Begini Tips Pencegahan Dari Auto2000

Selain itu, Bagi AutoFamily yang ingin memanfaatkan promo perawatan dan perbaikan bodi mobil, dapat menggunakan Promo Kilau Toyota Pilihan, yang memberikan diskon di fasilitas body & paint Auto2000, serta ekstra potongan 5% untuk ratusan spare parts pilihan,” bebernya lagi.