Inilah Kelemahan Suzuki SX4 Bekas, 2 Komponen Ini Sering Bermasalah

Dok Grid - Senin, 29 Juli 2024 | 10:57 WIB

Suzuki SX4 (Dok Grid - )

Otomotifnet.com - Berburu Suzuki SX4 bekas mesti waspada dengan kelemahan yang dikuliti bengkel spesialis berikut ini.

Wahri, Pemilik Bengkel Spesialis Suzuki, Ari Motor di BSD, Tangerang Selatan membeberkannya.

Sebelum mengetahui dua komponen yang paling sering bermasalah, ketahui dulu sejarah singkatnya.

Suzuki SX4 hadir di Indonesia pada 2007 dengan status CBU.

Menggendong mesin berkode M15A yang juga dipakai Suzuki Swift, Aerio dan Neo Baleno ini berkapasitas 1.500 cc empat silinder DOHC VVT.

Kekurangan Suzuki SX4

Mulai soal dua kelemahan yang sering diidap Suzuki SX4 dijelaskan Wahri, simak:

1. Packing Cylinder Head

Hal yang pertama diperhatikan sebelum meminang Suzuki SX4 adalah di sektor mesin.

Meskipun mesin M15A terkenal bandel, tapi menurut Wahri dari bengkel spesialis Suzuki Ari Motor, mesin ini pun ada kelemahannya.

Baca Juga: Keren Juga Nih, Suzuki SX4 S-Cross Dimodif Street Racing Crossover

Dok.OTOMOTIF
Mesin Suzuki SX4 4WD 2007

"Mesin M15A dia dipakai di SX4 dan Neo Baleno, Swift, Baleno next G dan Aerio, kelebihannya mesinnya halus, lumayan irit BBM karena sudah VVT, dan dia punya tenaganya di putaran atas," buka Wahri, pemilik bengkel spesialis Suzuki Ari Motor di BSD, Tangerang Selatan.

"Kelemahan mesin M15A penyakit yang sering ditemui itu (volume) air radiator di tabung reservoir sering habis," ungkap Pria yang sudah lama pegang mobil Suzuki ini.

"Penyebabnya karena packing cylinder head atau cylinder head-nya sendiri yang sudah aus, dampaknya air radiator masuk ke kompresi, itu hampir semua Suzuki (kode mesin) seri M," lanjutnya.

2. Rack Steer dan Arm

Selanjutnya periksa bagian kaki-kaki yaitu pada area rack steer dan arm, menurut Ari kedua bagian ini paling sering kena di Suzuki SX4.

"Area Kaki-kaki di arm, dan steering rack, kalau SX4 kan sudah EPS (electric Power Steering), penyakit mobil EPS memang kebanyakan di rack steer," ujar Ari.

"Beda dengan power steering hidraulis yang terendam oli, kalau power steering hidraulis kebanyakan maslaahnya bocor atau rembes, kalau yang EPS rack steer-nya, kaya gigi rack steer yang aus," lanjutnya.

Radityo Herdianto
Rekondisi Rack Steer Mobil

Biaya servis rack steer di bengkel miliknya kurang lebih sebesar Rp 1,8 juta, kata Ari kalau beli rack steer assy barunya sangat mahal, yaitu Rp 12 jutaan.

"Paling murah yaitu servis rack steer kurang lebih Rp 1,8 juta, kalau beli copotan bekas kurang lebih Rp 3 juta, yang lelangan kurang lebih Rp 5 juta," tuturnya.

"Paling mahal kalau di benngkel resmi bisa Rp 12 jutaan," tutup Wahri.

Baca Juga: Konsultasi OTOMOTIF : Suzuki SX4 Muncul Suara Derit Saat AC Dinyalakan