Sekretaris Komisi V DPRD NTT, Kristien S. Pati mengatakan pihaknya akan sangat menyayangkan jika pemerintah tidak memperlakukan atlet dengan baik, apalagi peraih medali emas yang telah mengharumkan nama NTT.
Namun lanjut Kristien, berdasarkan komunikasi dengan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga NTT, Hildegardis Bria Seran melalui sambungan telepon, pihaknya mendapat informasi bahwa ada pengurus Dispora NTT yang menjemput di Bandara Internasional El Tari.
"Masalah pikap itu betul. Saya sudah konfirmasi dengan Kadispora, informasinya teman Dispora pergi menjemput dan sudah siapkan kendaraan," bebernya.
"Hanya saja pelatihnya katanya tidak berkenan naik kendaraan yang disiapkan, tapi lebih memilih baik kendaraan (pikap) yang disiapkan paguyuban," kata Kristien.
Benar adanya, pelatih Susanti, Angga Silitonga juga membenarkan jika dirinya lebih memilih naik pikap ketimbang mobil yang disiapkan dinas terkait.
Baca Juga: Penghargaan Untuk Kontingen Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020, Gratis Akses OTOMOTIF 36 Bulan
Alasanya karena pikap tersebut disiapkan oleh rekan-rekan mereka dari Laskar Timor Indonesia.
"Teman-teman dari tempat latihan dan dari Laskar Timor Indonesia yang telah menyiapkan penjemputan sendiri," ujar dia.
Dari bandara, lanjut Angga, mereka langsung menuju rumahnya di Kota Kupang untuk berkumpul bersama keluarga dan rekan-rekan mereka.