Pembeli Wajib Ngerti Nih, Ini Arti Naik Dempul Sampai Surat Sebelah Dalam Jual Beli Mobkas

Ferdian,Harun Rasyid - Minggu, 31 Oktober 2021 | 16:00 WIB

Showroom Mobil Bekas Pitulas 17 Garage di Bursa Mobil Bekas Mal Blok M, Jakarta Selatan (Ferdian,Harun Rasyid - )

Otomotifnet.com - Ada beberapa istilah ajaib dalam jual beli mobil bekas yang kerap bikin konsumen bingung.

Untuk mobil bekas yang dijual secara online, biasanya ada keterangan semisal harga, alamat penjual, hingga deskripsi soal kondisi kendaraan yang tercantum di website ataupun media sosial.

Namun dalam deskripsi tersebut, sering disertai istilah asing dalam jual beli mobil bekas yang jarang didengar sebagian orang.

Jadi supaya paham bisa simak penjelasan di bawah ini.

1. Surat Sebelah

Surat sebelah lumayan sering tercantum atau diucapkan penjual ketika transaksi.

Surat sebelah mengacu dari kelengkapan dokumen kendaraan yang dijual.

"Surat sebelah maksudnya surat-surat kepemilikan kendaraan seperti BPKB dan STNK yang seharusnya lengkap ini tidak kumplit. Jadi hanya ada satu di antara kedua itu, misalnya hanya ada BPKB saja atau STNK-nya saja," ujar Hendrik Suntara, Marketing di showroom mobil bekas Merdeka Motor di Depok beberapa waktu lalu.

Nah sebaiknya saat membeli kendaraan, usahakan cari yang dokumennya lengkap.

Baca Juga: Auto Muntah Cium Karpet Dasar Kebanjiran, Solusi Terbaik Ganti Dengan Biaya Segini

2. Nosin Norang Akur

Hendrik mengatakan, nosin merupakan singkatan dari nomor mesin sementara norang berarti nomor rangka.

"Maksudnya nosin norang akur yaitu nomor mesin dan rangka yang tercantum di STNK, BPKB dan di kendaraan itu semuanya sesuai. Jadi kalau mau beli mobil atau kendaraan lain, ini harus dipastikan akur agar saat bayar pajak tahunan hingga ganti STNK tidak bermasalah," sebutnya.

3. Naik Dempul

Istilah ini mengacu tentang kondisi bodi mobil yang artinya, ketebalan dempul sudah menutupi bagian hingga lekukan bodi yang khas di suatu mobil.

Umumnya, bodi yang didempul tebal ini dialami mobil bekas yang pernah rusak atau tabrakan sehingga bodinya harus direkondisi.

"Naik dempul itu, dempulnya sudah tebal sampai menutupi nat atau lekukan di bodi sampai tulang rangka mobil. Jadi kalau sudah begini, mobil sudah tidak enak dilihat karena keasliannya jadi seperti hilang," kata Hendrik.