Untuk bodi, Abraham menerapkan taktik OEM+, alias menggunakan komponen bawaan W175.
Dalam hal ini, tangki bensin diambil dari W175 TR yang punya bentuk lebih ramping.
Tangki ini dirasa pas dengan konsep tracker yang diusung, tapi tetap terlihat klasik bak motor Inggris lawas.
Selain tangki, beberapa komponen bodi dibuat dari nol. Seperti number plate di kanan dan kiri motor yang menggunakan pelat galvanis, kemudian skidplate dari aluminium 3 mm.
Baca Juga: Motor Custom Jokowi Berubah Aliran, Turun Dari Pesawat Jajal Sirkuit Mandalika?
Pelat galvanis juga dipakai untuk membuat kedua sepatbor.
Uniknya pada sepatbor belakang, selain braket normal yang menempel pada sasis, Abraham juga membuatkan pegangan sepatbor baru di kanan-kiri dari besi as 16 mm.
Dengan finishing chrome, besi ini sukses menambah kesan klasik di motor ini.
Dalam memasang sepatbor belakang, Abraham juga harus sedikit mengcustom ujung sasis.