Alasannya Bikin Melotot, Ini Sebab Bunga Kredit Motor Lebih Tinggi Dari Mobil

Irsyaad W,Muhammad Mavellyno Vedhitya - Kamis, 18 November 2021 | 13:00 WIB

Ilustrasi DP 0 Persen kredit motor baru (Irsyaad W,Muhammad Mavellyno Vedhitya - )

Otomotifnet.com - Mata langsung melotot jika tahu alasan bunga kredit motor lebih tinggi dari mobil.

Belum disadari banyak orang, sebenarnya rata-rata bunga cicilan kredit motor mulai 25-30 persen per tahunnya.

Berbanding terbalik dengan mobil yang rata-rata hanya 6-10 persen per tahunnya.

Mengenai alasan ini dijelaskan oleh Suwandi Wiratno, Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI).

Menurutnya, konsep kredit motor itu berbeda dengan mobil.

Baca Juga: Tenor Kredit Makin Panjang Disebut Bunga Juga Kian Besar, Begini Penjelasannya

"Kalau orang beli motor itu mereka tidak pernah tanya suku bunga, mereka tanya cicilannya berapa," ujar Suwandi saat NGOVI di GIIAS 2021, (15/11/21).

Menurutnya kalau orang yang sudah hitung suku bunga berarti tingkatannya lebih tinggi dari kredit motor, cocoknya sudah kredit mobil.

"Orang yang beli motor jarang yang tanya bunganya berapa, yang ditanya pasti bayar DP berapa, cicilannya berapa, berapa kali saya nyicil," katanya lagi.

Seperti yang disebutkan, suku bunga motor itu bisa lebih dari 25 persen, padahal kalau mobil 10 persen ke bawah.

Meski begitu Suwandi mengatakan tidak ada aturan tetap mengenai penerapan bunga maksimal pada kredit kendaraan.

"Karena itu adalah bisnis, jadi pengenaan bunga itu kembali kepada level kredit macetnya atau banyak kerugian," jelasnya.

Disampaikan pula oleh Suwandi, kalau orang yang kredit motor itu data-datanya hampir tidak ada.

Jadi hanya dengan bayar DP Rp 500 ribu, dengan persyaratan KTP dan KK sudah dapat motor.

"Boro-boro kita minta bukti tabungan, karena risikonya lebih tinggi," sebutnya yang menjadi alasan bunga kredit motor bisa lebih tinggi dari mobil.

"Jika ke depannya nanti lebih rapi dengan menyertakan slip gaji dan sebagainya, dan debitur motor juga lebih tertata rapi dari persetujuan kreditnya, maka bunganya akan turun karena macetnya akan lebih sedikit," tegasnya.

"Makanya penjualan motor juga serta-merta belum bisa kembali ke 8 juta seperti pada 2011, sekarang mungkin ditutup masih 4,3-4,4 juta," tukas Suwandi.